Harus Rela Terlambat

DI 27052024

Lukas 1:6-7
Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.

Yohanes Pembaptis lahir ketika kedua orang tuanya sudah lanjut umurnya, sesuatu yang bagi org umum beranggapan bhw pny anak di usia senja itu tidak ideal.

Biasanya inilah yg jadi alasan ketika orang bertanya pd seseorg yg sudah berusia cukup dewasa tp belum juga menikah: “Nanti anak baru remaja, kamu sudah kakek-nenek, msh bisa liat cucu? Jangan terlalu milih-milih!” Di satu sisi omongan ini benar, tp di sisi yg lain, kita juga temukan mereka yg sudah menikah tp belum juga punya anak. Dlm bbrpa bagian dr Alkitab, tercatat Abraham dan Sara punya anak setelah mereka lanjut usia. Rahel istri Yakub jg terlambat punya anak. Pelajaran yg bs kita dapat dr kisah mereka adalah bahwa sebagian org baru diberkati secara khusus justru di masa tuanya, bukan di masa muda mereka. Knpa begitu? Hanya Tuhan yg tahu pasti alasannya, dan tdk mudah jika kita ada di posisi spt itu, org lain sudah duluan terima berkat Tuhan, kita belum juga terima, bahkan Tanda-tanda akan tiba berkat Tuhannya juga tdk nampak, apakah hidup ini hanya datar & berlalu tanpa berkat Tuhan?

Di mata manusia, umur punya nilai yg tidak sama, misalnya usia senja biasanya menjadi suatu masa di mana seseorg tdk bs berbuat banyak karena kelemahan fisik, tdk produktif lagi, tinggal tunggu ‘dipanggil’ Tuhan saja, tp di mata Tuhan, usia senja sama berharganya dgn usia muda dan produktif. Itulah kenapa sebagian org barulah diberkati Tuhan secara khusus justru di usia tua mereka. Kelihatan tdk adil di mata manusia, tapi itu kedaulatan penuh yg Tuhan miliki atas hidup manusia. Zakharia dan Elisabet hidup benar, tp tidak punya anak sampai di masa tua. Agaknya jika Tuhan memberkati secara khusus pada masa tua seseorg, ada hal istimewa yg Dia rencanakan. Tapi org yg mengalaminya hrs rela ‘terlambat’, bukan di usia muda mereka tp justru di usia tua. Sikap hrs rela terlambat ini yg sedikit org saja yg memilikinya, orang yg menghargai hidupnya sama spt Tuhan yg menghargai hidup anak-anak-Nya di segala usia mereka.

Relakah kita utk ‘terlambat’ sementara orang lain sudah menikmati berkat khusus Tuhan? Yg mustahil bagi manusia, itu tidak mustahil bagi Tuhan utk melakukannya pd kita.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.