DI 19062023
Yoel 2:12-13 ILT3
“Bahkan, sekarang jugalah,” firman YAHWEH, “Berbaliklah kepada-Ku dengan sepenuh hatimu, dan dengan berpuasa, dan dengan menangis, dan dengan meratap!”
Dan, koyakkanlah hatimu dan bukan pakaianmu; dan kembalilah kepada YAHWEH, Elohimmu! Sebab, Dia pengasih dan penyayang, lambat untuk marah dan berlimpah kasih setia, dan Dia menyesal akan yang jahat.
Berpuasa tapi jika dilakukan tidak dgn hati, itu hanya menjd sebuah kegiatan yang biasa dan tdk akan berdampak dlm kehidupan kita, akibatnya kita beranggapan bhw puasa itu tidak ada gunanya.
Berpuasa disertai dgn tangisan dan ratapan di zaman itu menunjukkan satu penyesalan yg dlm akibat dr dosa-dosa yg dilakukan dan membuat Tuhan murka karenanya. Meratap dan menangis dimaknai sbg keseriusan dlm memohon pengampunan dr Tuhan, setelah menyesal dan berbalik pd Tuhan, berpuasa dilakukan utk menunjukkan bhw orang yang melakukannya sangat membutuhkan kasih dan pengampunan dr Tuhan, memohon utk hukuman Tuhan diperingan atau kalau bisa dihentikan sesegera mgkin. Berpuasa juga meninggalkan aktivitas harian dan fokus PD jawaban Tuhan atas keadaan yg sdg terjadi. Tapi perlu diingat bhw pertobatan harus lahir dr dlm hati org yg bertobat pd Tuhan, bukan sekedar ingin murka Tuhan segera berhenti, tp memang ingin hidup berkenan di hadapan Tuhan dan meninggalkan kejahatan, dosa & berjanji utk tdk mengulangi dosa yg sama.
Tuhan bisa murka, tapi tidak terus menerus murka, ada saatnya Dia melunak dan mulai memikirkan hal-hal baik bagi mereka yang baru saja dihukum, Dia tetap ingin setiap org ada dlm keadaan damai sejahtera, berdamai dgn Tuhan. Pengampunan-Nya tersedia bagi mereka yg sungguh-sungguh ingin bertobat dan berbalik pd Tuhan. Namun jgnlah kita jg spt org-org yg mempermainkan kasih setia Tuhan, yg pertobatannya pura-pura dan ingin kembali mengulang dosa yang sama. Hal ini tentu membuat Tuhan lebih murka lagi, dan nantinya hukuman yang diberikan jauh lebih besar dr yg sebelumnya. Bertobatlah dengan kesungguhan hati, Dia akan menerima dan memulihkan keadaan kita seperti semula, yg baik tetap Dia berikan sepanjang pertobatan kita dilanjuti dgn hidup takut akan Tuhan dan menjauhi yg jahat. Yang penting adalah hati, karena Dia selalu menguji hati manusia hari demi hari.
Berpuasalah ketika kita ingin berdamai dgn Tuhan, tunjukkan penyesalan dgn menjauhi yg jahat serta rindu utk hidup benar tanpa disertai dgn kemunafikan.
