Membinasakan Dengan Mulut

DI 19122023

Amsal 11:9 (ILT3)
Orang munafik menghancurkan sesamanya dengan mulutnya, tetapi orang benar dilepaskan oleh pengetahuan.

Realita kehidupan yg hrs kita cermati adalah bhw tidak semua org di sekitar kita yg punya harapan baik mengenai hidup kita, tapi ingin melihat kita hancur, merana dan menderita.

Tak jarang mereka ini adalah org terdekat di dlm hidup kita, itulah sebabnya pengkhianat biasanya org yg kita percayai, sekian waktu terlihat sangat setia, namun semuanya cuma bagian dr skenario jahatnya utk kita. Dalam dunia kerja misalnya, sering terjd persaingan dlm merebut kepercayaan atasan, cara yang digunakanpun sangat halus, di depan kita itu sangat ramah dan seakan mendukung kita, namun di balik sikap ramahnya, dia mencari celah utk memfitnah kita atau bahkan cara yg dipakai adalah mengadu domba kita dgn atasan maupun rekan kerja, sehingga nama baik kita hancur dan akhirnya kita harus dgn terpaksa memilih: menunggu dipecat atau mengundurkan diri. Dlm dunia pelayanan di gereja pun ada kasus-kasus serupa, karena ingin jabatan dlm pelayanan naik, otomatis penjadwalan bs diatur dan tentu pendapatan dr PK (persembahan kasih) dan gaji sebagai fulltimer jadi meningkat, mengingat dapur di rumah perlu terus ‘ngebul’.

Apa yg bs kita lakukan dgn perkataan mulut kita? Ada yg positif, ada jg yg negatif. Kalau yg negatif biasanya dlm wujud fitnahan, caci maki, mengutuk, menyakiti perasaan, dusta, dsbnya. Biasanya dilatar belakangi oleh rasa benci, dendam dan iri hati. Bgmna jika yang jadi korban adalah kita? Dlm ayat di atas, bs kita simpulkan bhw utk melawan semuanya itu, kita perlu memiliki banyak pengetahuan, sederhananya adalah menjd org bijak yang pintar. Menjd sabar memang baik, tapi tanpa menjd pintar, kesabaran akan terlihat ‘bodoh’ karena dgn sengaja membiarkan diri sendiri terus ‘ditinju’ dan ‘ditendang’, seberapa lama kita mampu bertahan? Sabar dan paham ttg strategi lawan, inilah awal kemenangan kita dlm menanggulangi bgtu bnyk serangan yg diarahkan pd kita. Ada waktunya membela diri, ada waktunya utk membungkam mulut musuh. Kesabaran yg disertai dg kebijakan akan menghasilkan suatu kemenangan.

Jangan hanya pasrah dan menunggu waktu pembelaan terhadap kita akan datang, ayat di atas mengingatkan kita utk punya banyak pengetahuan, supaya kita tahu persis apa yg hrs dilakukan melawan serangan perkataan org lain.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.