DI 13012024
1 Samuel 2:20-21
Lalu Eli memberkati Elkana dan isterinya, katanya: “TUHAN kiranya memberikan keturunan kepadamu dari perempuan ini pengganti yang telah diserahkannya kepada TUHAN.” Sesudah itu pulanglah mereka ke tempat kediamannya.
Dan TUHAN mengindahkan Hana, sehingga dia mengandung dan melahirkan tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan lagi. Sementara itu makin besarlah Samuel yang muda itu di hadapan TUHAN.
Karunia seseorang itu sangat berguna bagi jemaat, misalnya karunia kesembuhan, doa, dsbnya, namun bgmna kerohanian si pemilik karunia itu, hanya Tuhan dan org itu yg tahu.
Dosa imam Eli adalah tdk berdaya mendidik kedua anaknya yg saat itu melayani dan dgn sengaja berbuat dosa di hadapan Tuhan, tp dlm kisah ayat di atas, dia tetap memberkati kedua orgtua Samuel dan dibuat Tuhan terjd sesuai dgn apa yg dikatakan imam Eli. Kalau zaman skrg disebut nubuatan imam Eli itu ‘akurat’, karunia ini cenderung disukai orang banyak karena bs sedikit mendpt rahasia ttg apa yg akan terjd di masa depan. Karunia yg dimiliki seseorg itu tetap berjalan walaupun si pemilik karunia itu berdosa dan tdk kudus di hadapan Tuhan. Org banyak tak sadar dan mengira org ini dipakai Tuhan luar biasa, dia hidupnya pasti kudus, jam doanya panjang, dsbnya. Kemudian ketika dosanya terkuak & ‘aib dosanya ditelanjangi’ Tuhan, org terkejut dan berbalik dr awalnya mengagumi, hormat dan menyanjung, berubah menjd menghujat dan memberi label negatif terhadapnya. Ini realita yg bs kita temukan di sekitar kita.
Kesimpulan ini didukung oleh ayat ini: Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:22-23). Kurang hebat apa org-org yg disebutkan dlm ayat ini, tapi ternyata mereka ditolak Tuhan meskipun dg karunia yg mengagumkan, melakukan yang juga Yesus lakukan. Jadi memang penting utk mengejar karunia, tapi kejarlah kasih, itu yg paling utama: Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat (1 Korintus 14:1). Kejarlah kasih berarti punya tekad kuat utk bisa mengasihi secara benar kepada Tuhan dan sesama.
Jangan jadi ‘fans’ hamba Tuhan, contohlah apa yg baik dari hidup mereka, manfaatkan kegunaan dr karunia yg mereka miliki, yang paling penting adalah doakan mereka spya tidak ‘jatuh’ dan masuk neraka.