DI 17102025
Lukas 20:20
Ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala mengamat-amati Yesus. Mereka menyuruh kepada-Nya mata-mata yang berlaku seolah-olah orang jujur, supaya mereka dapat menjerat-Nya dengan suatu pertanyaan dan menyerahkan-Nya kepada wewenang dan kuasa wali negeri.
Di sekitar kita, ada saja org-org yg bersikap tdk senang dan cenderung berusaha untuk menjatuhkan kita, lewat cara halus hingga cara yg kasar dan curang.
Para ahli Taurat dan para imam kepala pd zaman itu bersikap tdk menyenangkan pd Yesus karena kehadiran-Nya sedikit banyak telah menyita perhatian publik dan berhasil sedikit banyak mengumpulkan pengagum dan pengikut. Sebelumnya mereka sangat dihormati oleh masyarakat, tetapi karena pengajaran Yesus yg berbeda dan banyak mujizat, kesembuhan dan pengusiran roh jahat yg dilakukan-Nya, mereka kehilangan sedikit rasa hormat dr masyarakat. Yesus dipandang sbg ancaman masa depan yang hrs disingkirkan dgn cara apapun. Mungkin kita jg spt itu, kita menjd ancaman bagi org lain dlm hal bisnis, dagang, karier, dsbnya, dan seringkali kita berusaha dipermalukan dan dijatuhkan, termasuk dgn cara minta pendapat kita ttg sesuatu, kalau tdk netral maka kita dianggap bagian dr pihak yang berseberangan dgn mereka. Jawaban yang kita beri hrs tepat dan menutup celah bagi mereka utk bertanya lebih lanjut.
Yesus balik bertanya dan mereka tdk bisa menjawabnya, ini suatu strategi jitu ketika kita berusaha disudutkan. Dlm perdebatan sengit, berbalik bertanya itu spt menyerang lawan sambil bertahan, bukan pasif tetapi aktif dgn cara yg ‘fair’ atau adil, kalau cuma menjawab pertanyaan trs menerus, orang lain tidak akan pernah puas, mulut mereka hrs dibungkam dgn segera, supaya jangan sampai kita ‘di-framing’ sesuai jebakan yg mereka siapkan. Spt dlm sepakbola, saat musuh menyerang maka pertahanan yang mereka susun menjd berkurang, inilah yg jadi kesempatan utk menyerang balik dan kemungkinan mencetak gol bs lebih besar. Jawablah pertanyaan dgn berhikmat lalu balik bertanya dgn pertanyaan yg mereka tidak mampu menjawabnya, ini membuat mereka mentalnya ‘down’ dan malu.
Jgn menjatuhkan org lain, tp bukan berarti membebaskan org lain menjatuhkan kita dgn cara yg licik, waspadalah dan jangan buat kesalahan, ini pertahanan terbaik.