Firman dan Tanda

DI 23122025

Markus 16:20
Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

Memberitakan Injil bukan hanya memakai firman, tp perlu disertai dgn tanda-tanda yg menyertai org percaya, di dalamnya ada yg berupa mujizat, kesembuhan, dsbnya.

Ayat ini menjelaskan bhw Tuhan bekerja di dalam pemberitaan Injil melalui firman-Nya dgn meneguhkan firman itu dg tanda-tanda yg menyertai org percaya. Jadi pemberita Injil itu harus ‘sakti’, tp ingat bhw ‘kesaktian’ itu Tuhan yg mengerjakannya melalui para org percaya yg memberitakan Injil. Ayat ini menjadi jawaban bagi para penentang Injil yang selalu menantang org Kristen minum racun tapi tdk mati. Kondisi minum racun ini konteksnya ialah saat pemberitaan Injil sdg dilakukan, bukan dlm kondisi normal, karena Tuhan yg melakukannya utk orang percaya. Kadang mereka susah dijelaskan karena pikiran mereka hanyalah ingin dgn tantangan minum racun, dlm kondisi yang normal, siapapun yg keracunan mgkin bisa mati, mereka memang ingin banyak orang Kristen terjebak dlm hal ini.

Contoh dlm Alkitab bgmna Tuhan bekerja meneguhkan pemberitaan Injil dg firman, misalnya saat Filipus tiba-tiba berpindah lokasi setelah membaptis sida-sida Etiopia (Kisah Para Rasul 8:39-40). Yohanes dan Petrus menyembuhkan pengemis lumpuh (Kisah Para Rasul 3:6-7). Dorkas yg sudah meninggal akhirnya dibangkitkan Paulus (Kisah Para Rasul 9:40-41). Yesus sendiri sbg pelopor pemberita Injil bkn hanya dgn mengajar tetapi melakukan kesembuhan & pengusiran roh jahat, karena itulah jangan kita mengingkari pentingnya mujizat dan tanda ajaib dlm pemberitaan Injil. Lalu knp ada para martir? Ini karena memang bbrpa org ditentukan mati sbg martir: “Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki (Wahyu 6:9).

Pemberitaan firman mgkin bs didebatkan oleh mereka yg menentang Injil, tapi bukti dr tanda-tanda ajaib yg Tuhan kerjakan dlm diri org percaya tdk bs didebat apalagi bisa dipungkiri.

Posted in Renungan | Comments Off on Firman dan Tanda

Hamba Tuhan Harus Sakti

DI 22122025

2 Raja-raja 13:21
Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri.

Nabi Elisa adalah salah satu contoh seorg hamba Tuhan yg komplit, bukan hanya dia sbg pembawa pesan Tuhan, tp juga punya ‘kesaktian’, bahkan hingga ke tulang tubuh saat telah mati.

Benarkah hamba Tuhan itu harus ‘sakti’? Di sini kita perlu melihat ayat-ayat yg merujuk pd hal itu tentunya. Bahkan dlm satu ayat, kalangan jemaatpun harusnya ‘sakti’ juga, baca ini: “Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh. (Matius 16:17-18). Tapi kenapa masih tdk banyak kita temukan jemaat dan hamba Tuhan yg ‘sakti’? Agaknya terjd pergeseran ttg figur seorg hamba Tuhan, orang lebih suka hamba Tuhan yg ‘jago khotbah’, lebih akademis sifatnya.

Membuat khotbah itu bs dipelajari, tapi isi khotbah yg bersumber dr pesan Tuhan itu tdk semua hamba Tuhan bs melakukannya dgn tepat. Cari referensi ayat, gali bahasa aslinya, tambahkan sedikit ilustrasi media, jadilah sebuah khotbah yg bagus. Tapi utk bs dipercaya membawa pesan Tuhan, dia itu haruslah Tuhan sendiri yg memilihnya. Jabatan kependetaan bisa diperoleh dari sinode gereja, utk membantu pelayanan & penggembalaan, secara organisasi, sinode yg melantik dan mentahbiskan. Tapi belum tentu disertai dgn karunia dr Tuhan, belum layak diberi ‘kesaktian’ oleh Tuhan. Dalam Alkitab, kita lihat bgmna ‘hamba Tuhan’ itu disertai kesaktian dr Tuhan: Musa, Yosua, Elia, Elisa, bahkan para rasul pertama dan jg Paulus, mereka melakukan mujizat dan tanda ajaib, sementara mereka tetap pada pelayanan firman, pembawa pesan Tuhan.

Hamba Tuhan harus ‘sakti’, karena dalam pelayanannya pd jemaat, banyak masalah dan kasus yg supranatural, berkaitan dgn roh jahat, okultisme, hrs diselesaikan dgn kesaktian dr Tuhan.

Posted in Renungan | Comments Off on Hamba Tuhan Harus Sakti

Dipersempit Tuhan

DI 20122025

2 Raja-Raja 10:31-32 ILT3
Dan Yehu tidak memerhatikan untuk berjalan dalam hukum YAHWEH, Elohim Israel, dengan segenap hatinya. Dia tidak berpaling dari dosa-dosa Yerobeam yang mengakibatkan orang Israel berdosa.
Pada masa itu mulailah YAHWEH mempersempit daerah Israel, dan Hazael memukul mereka di seluruh perbatasan Israel,

Seringkali kita diajar layaknya sales, kalau berhasil melakukan deal, penjualan, maka ada bonus yg menanti, kalau taat perintah Tuhan maka akan terima berkat, sisi ini yg ditekankan trs menerus sehingga yang ada dlm otak kita hanya berkat, berkat & berkat saja. Tapi kita kurang diajar ttg bgmna jika kita tdk taat? Jangan-jangan yg ada di otak kita spt ini: tidak taat ya tdk dapat apa-apa. Padahal yg sebenarnya tdk spt itu, contoh dlm ayat ini, ketidak taatan raja Yehu pada hukum Tuhan, mengakibatkan Tuhan dgn tegas bertindak dg mempersempit daerah Israel. Jadi tdk taat itu bukan cuma tidak dapat apa-apa, tapi justru ‘dipersempit’ apa yg kita miliki, wujudnya bs beragam, mulai dari kehilangan kecil, hingga kehilangan yg besar, bahkan sampai dibuat minus (-). Hal ini bs terlihat dlm perumpamaan talenta yg sering dikhotbahkan.

Hamba yg jahat pd akhirnya dihukum serta talentanya diberikan pd hamba yg lain. Hal ini yg perlu ditekankan dlm otak pikiran kita yaitu: jgn coba-coba berani tdk taat, berani melawan Tuhan, akibatnya sangat buruk & kita akan menderita karenanya. Benar bhw Tuhan mengasihi kita, tp apakah kita juga mengasihi Tuhan? Kalau mengasihi Tuhan berarti taat pd perintah-Nya, bukan dengan memberi persembahan besar, bukan juga dgn melayani Tuhan! Kita melayani Tuhan sbg akibat kita meresponi kasih Tuhan yg besar dlm hidup kita. Pelayanan kita tidak akan pernah sebanding dgn kasih yg kita nikmati dr Tuhan, pelayanan adalah suatu pengabdian diri, bukti kira telah menerima keselamatan dr Tuhan. Karenanya jangan membanggakan pelayanan, itu bukan utk dipamerkan, tp utk dilihat Tuhan.

Taatlah pd Tuhan, maka kita semakin akan diperbesar kapasitas, tapi kalau tidak taat, kita akan dipersempit bahkan dibuat jadi minus di hadapan Tuhan.

Posted in Renungan | Comments Off on Dipersempit Tuhan

Strategi Yang Tidak Biasa

DI 19122025

2 Raja-raja 6:22
Tetapi jawabnya: “Jangan! Biasakah kaubunuh yang kautawan dengan pedangmu dan dengan panahmu? Tetapi hidangkanlah makanan dan minuman di depan mereka, supaya mereka makan dan minum, lalu pulang kepada tuan mereka.”

Setiap masalah pny cara penyelesaiannya masing-masing, namun terkadang cara yg ingin dipakai haruslah tepat, jika salah, yg terjd justru berbeda dgn hasil yg menjadi tujuan yg ingin dicapai.

Memperlakukan tawanan dgn manusiawi, termasuk strategi yg unik dan tak lazim. Ini yg hrs jadi pemikiran kita pula, kadang saat kita dalam posisi hampir kalah, perlawanan fisik jd pilihan utama yg dilakukan. Sesuatu yg sesuai teori, kadang bkn cara yg tepat di dlm menyelesaikan sebuah masalah yang sedang dihadapi. Misalkan saja apa yg sdg terjd di dunia bisnis skrg ini, penjualan dgn membuka toko fisik mulai bukan jd pilihan yg tepat, membuka toko online jd alternatif pilihan yg masuk logika, walaupun ini juga butuh strategi bisnis lebih lanjut, realitanya terjd banyak toko online yg hanya bertahan sebentar lalu hilang. Memperlakukan yang jadi tawanan dgn manusiawi, justru itulah strategi yg tepat menghadapi gerombolan Aram yg sering menyerang.

‘Out of the box’, ini yg hrs kita usahakan di dalam jalan pemikiran kita. Teori lama tdk menjamin menjd cara yg tepat menjd satu solusi utk sebuah masalah. Mengikuti yang sedang terjd di sekitar kita, menjd satu hal yg perlu kita lakukan, perkembangan arus teknologi, trend serta yg sedang viral, bisa kita jadikan informasi utk menentukan apa strategi yg akan kita tentukan. Di atas yang disebutkan tadi, jgn lupa berkomunikasi dg Tuhan, bertanya pd Tuhan seringkali menjd pilihan terakhir, kalau sdh kepepet, mentok, buntu, jgn sampai kita babak belur duluan baru mencari Tuhan. Libatkan Tuhan mulai dr awal hingga akhir, Dia tahu proses dan ujung dr semua peristiwa, Dia tahu strategi yg paling tepat utk setiap situasi yg sedang kita hadapi, dan kadang cara yg Dia pakai itu di luar logika manusia.

Jadilah pandai dlm pengetahuan dan bijak dalam menentukan strategi, cara yg lama belum tentu cocok digunakan utk keadaan yg baru, temukan strategi yg tepat.

Posted in Renungan | Comments Off on Strategi Yang Tidak Biasa

Binatangpun Dibungkam

DI 18122025

Keluaran 11:7 ILT3
Dan tidak seekor anjing pun berani menajamkan lidahnya atas segenap bani Israel, mulai dari manusia dan sampai pada hewan, sehingga kamu mengetahui bahwa YAHWEH membuat perbedaan di antara orang Mesir dan orang Israel.

Ketika org Israel nantinya keluar dr tanah Mesir, diberitahukan Tuhan pd Musa bhw perjalanan mereka akan aman karena TDK ada anjing yg berani mengganggu mereka.

Mitos bhw anjing punya indera khusus yg bs merasakan hal yg gaib, mgkin saja hal itu sebagian benar. Dlm Alkitab ada kisah hewan yg bs melihat yg tdk bs mata biasa lihat: Dan keledai itu melihat Malaikat YAHWEH berdiri di jalan dan sebilah pedang terhunus di tangannya. Dan keledai itu menyimpang dari jalan itu dan masuk ke sebuah ladang. Dan Bileam memukul keledai itu untuk kembali ke jalan itu (Bilangan 22:23 ILT3). Dlm ayat ini anjing jg bs membedakan mana org Israel dan yang bukan, ada perbedaan yg Tuhan buat, jadi ada kemungkinan anjing itu akan melihat manusia tp dlm dunia rohnya, atau mgkin anjing itu bs melihat ada malaikat Tuhan yg berjalan bersama org Israel. Binatang jg taat pd Tuhan, inilah bukti bhw Pencipta itu benar-benar menguasai ciptaan-Nya.

Kita tdk sedang membahas ttg anjing yang mgkin bs melihat hal gaib, tp dlm ayat yang kita baca ini, mata apapun yg Tuhan buka utk melihat hal gaib, itu bs terjd. Abdi Elisa yaitu Gehazi, pernah dibuka matanya untuk bs melihat dunia roh: Lalu berdoalah Elisa: “Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat.” Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa (2 Raja-Raja 6:17). Bisakah ini terjadi pd diri kita? Mgkin saja kalau Tuhan yang melakukannya demi tujuan tertentu, jd kita jgn ‘alergi’ kalau seseorg berkata bhw dia diizinkan Tuhan melihat dunia roh, tp tentu perkataannya itu hrs tetap diuji, benar atau sekedar ingin mencari sensasi shga yang dikatakannya itu tdk benar.

Tuhan sanggup membuka mata kita untuk melihat hal gaib atau dunia roh, tp itu tidak utk dipamerkan, jgn ambil keuntungan dari karunia yg Tuhan berikan.

Posted in Renungan | Comments Off on Binatangpun Dibungkam

Jangan Menghakimi

DI 17122025

Matius 7:2
Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

Makna jangan menghakimi ini perlu diteliti lebih dalam supaya kita jgn punya pikiran yg keliru ttg ini, apalagi membiarkan hal yg salah tetap dibiarkan.

Kita perhatikan dulu kata ‘hakim’, siapa dan apa peran seorg hakim dlm kehidupan org Yahudi yg berdasar pd hukum Taurat. Pada zaman itu seorang hakim adalah pemimpin bangsa Israel setelah zaman Yosua hingga zaman raja pertama yaitu Saul. Kata Ibrani syofet berarti seorang yang menegakkan keadilan dan kebenaran, menghukum org yg bersalah dan membenarkan orang yang benar. Jadi perlu suatu pengakuan dr para pemimpin suku Israel terhadap seseorg yg dipilih Tuhan menjabat sbg seorg hakim. Di dlm kehidupan sehari-hari, menghakimi bs dimaknai sbg tindakan memberi keadilan & membela yg benar, tdk membiarkan orang bersalah bebas dr hukuman. Seorg hakim punya wewenang menentukan nasib orang yg berperkara, karena itu tidak sembarang org bisa menduduki jabatan hakim.

Jangan menghakimi dlm ayat ini pny bnyk peringatan bagi tiap org: pertama, apakah Tuhan yg memberi wewenang menghakimi dan memberi keputusan? Kedua, apa kita punya kompetensi atau memenuhi syarat utk menghakimi? Apakah kita pny hikmat utk menentukan yg benar dan yang salah? Kadang orang menghakimi cuma berdasar pd apa kata org, malas mengecek ulang & mendengar dr 2 pihak, tdk cukup jeli dalam menilai situasi dan peristiwa yg ada, hanya karena merasa diri lebih benar drpd orang lain, bukan berarti otomatis punya hak utk menentukan yg benar dan yg salah, punya wewenang menentukan nasib org. Dalam kenyataannya km mereka yg merasa diri pantas menghakimi justru mereka juga yg melakukan hal yg sama, melemparkan yg salah ke org lain, menyelamatkan diri sndri demi tdk dihakimi dan dihukum.

Penghakiman adalah hak Tuhan, yg Tuhan serahkan sebagian wewenang pd org-org yg Dia pilih, jika kita tdk diberi wewenang dr Tuhan, jgn sok utk menghakimi.

Posted in Renungan | Comments Off on Jangan Menghakimi

Jangan Salah Memprioritaskan

DI 16122025

Matius 6:31-32
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

Memenuhi kebutuhan hidup itu sesuatu yg dilakukan semua org, bgmna bs supaya itu terpenuhi, manusia mengusahakannya dgn berbagai cara.

Apa maksud Yesus dgn mengatakan ayat di atas? Tentu kita jgn keliru memahami dr perkataan Yesus ini, bukan berarti secara otomatis Tuhan sediakan makanan, rumah serta pakaian, intinya kebutuhan primer dr hidup manusia. Tuhan tahu dalam hidup ini kita membutuhkan semuanya itu, dan pasti Dia sediakan, namun kata kunci dr ayat ini adalah: ‘dicari’, ini yg perlu kita cermati lbh dalam. Mencari sesuatu itu perlu waktu & juga tenaga, apalagi mencari bgmna dapat memenuhi kebutuhan primer hidup kita, jd maksud dr ayat ini adalah gunakan waktu dan daya kita bukan hanya utk mencari jln memenuhi kebutuhan hidup kita ini, tubuh memerlukannya, tp roh kita jg punya suatu kebutuhannya sendiri. Karena itulah dalam ayat selanjutnya dikatakan supaya mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, jd ini ttg prioritas menggunakan waktu serta daya yg kita miliki.

Mengejar kebutuhan primer hidup ini scra berlebihan akan membuat kita tidak akan mudah puas dgn yg kita miliki. Mengejar kekayaan utk memenuhi kebutuhan primer hidup kita berubah menjd menimbun harta tanpa batas, akibatnya kadang kehilangan damai sejahtera karena kuatir memikirkan nasib harta kita. Menilai org lain berlebihan karena kita berpikir jangan-jangan harta yg kita miliki mau diincar, orang baik terhadap kita karena ada maunya, dsbnya. Memiliki batas rasa cukup menjd suatu yg penting utk kita miliki. Makan dan minum dengan berlebihan justru membuat kehilangan wkt utk menikmatinya, kenyang berlebihan itu menyebabkan perut sakit. Org menjd ‘sakit’ karena mengejar harta dgn rakusnya, tapi kebutuhan rohnya tdk terpenuhi, kaya tapi binasa, apa gunanya?

Gunakan waktu hidup kita utk memenuhi kebutuhan hidup kita: jasmani, jiwa, rohani, sehingga hidup kita seimbang dan punya damai sejahtera dlm hidup kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Jangan Salah Memprioritaskan

Menimbun Kekayaan

DI 15122025

Matius 6:19 ILT3
“Janganlah menimbun bagimu harta di bumi, tempat ngengat dan karat merusak dan tempat pencuri membobol dan mencuri.

Konteks ayat ini tentunya hrs mengikuti yg berlaku di saat itu, uang masih dlm wujud fisik, belum ada bank ataupun uang dalam wujud digital.

2 ‘musuh’ besar dlm menimbun harta yang Yesus sebut di sini, yaitu ngengat merusak serta karat, kemudian pencuri membobol dan mencurinya. Jadi kita ambil makna dr ayat ini, pertama, kemungkinan harta kita dirusak ngengat dan karat sudah mengecil karena perkembangan teknologi, harta bs dipelihara dan terhindar dr kerusakan. Dlm bbrpa kasus, masih ada peristiwa uang yg disimpan di tempat tertentu dlm rumah itu ternyata rusak oleh ngengat dan karat. Di lain hal, uang ada masa berlakunya karena biasanya dikeluarkan uang baru, jadi harus mengikuti perkembangan informasi spya jgn sampai uang yg dikumpulkan ternyata sdh tdk berlaku lagi sbg pembayaran yang sah. Menimbun harta tdk salah, tapi harus jg ‘memelihara’ harta dgn baik, supaya dpt dimanfaatkan jika diperlukan.

Kedua, ada pencuri yang membobol harta dan mencurinya. Ada saja orang-orang yg menginginkan harta kita, iri dan berniat yg jahat terhadap harta kita. Misalnya orang dg sengaja memohon utk meminjam uang dlm jumlah besar, sengaja tdk berniat utk mengembalikannya, ada jg org yg dengan akal liciknya ingin merampas harta dengan cara tipu daya, istilahnya ‘dimakan orang’. Sampai pencuri dlm makna aslinya, seperti perampok, preman, dsbnya. Menggunakan harta utk bersahabat dgn org lain, ini suatu seni berteman, dgn sengaja membagikan sedikit harta supaya lingkungan kita aman, org-org tdk mengganggu kita, menolong & ikut memelihara lingkungan di mana rumah kita tinggali, ini perlu dilakukan. Walau kita jg hrs pahami bahwa walaupun terkadang kita sdh berbuat baik, tetap saja bkn suatu jaminan org tdk berniat jahat terhadap kita.

Jaga dan pelihara harta kita dgn bijak dan baik, gunakan harta kita bkn hanya sebagai milik pribadi, tapi bagilah sebagian kecil jg utk memberkati org dan lingkungan sekitar kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Menimbun Kekayaan

Cukup Kita dan Tuhan Yang Tahu

DI 13122025

Matius 6:3
Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.

Perlukah orang lain tahu ttg perbuatan baik yg kita perbuat? Sebenarnya bukan org lain perlu tahu, tapi orang lain perlu menikmati kebaikan yg kita perbuat.

Secara logika, mengartikan ayat ini sangat sulit, mana mgkin tangan kiri tdk tahu yang tangan kanan perbuat, karena otak & mata kita melihatnya. Pendekatan yg kita dapat tetapkan mgkin ttg ‘kiri dan kanan’, tangan pasti bicara ttg perbuatan, tp apa makna dr kiri dan kanan? Kanan biasanya dipakai utk menjelaskan ttg sesuatu yang mulia, hal ini bs kita temukan dlm pernyataan Yesus ini duduk di sebelah kanan Bapa, tentu ada yg perlu kita pahami ttg ini, mengapa kanan & mengapa bukan kiri? Tangan kanan sering dimaknai org kepercayaan. Tangan kanan seringkali dimaknai suatu kenormalan dlm melakukan apapun, org yg menggunakan tangan kiri disebut kidal, pengecualian yg dimaklumi, tp umumnya org normal lebih banyak drpd org kidal tangannya. Jadi apa makna sebenarnya dr ayat ini?

Lakukan perbuatan baik dgn ‘tersembunyi’, tdk perlu org banyak tahu, cukup kita dan Tuhan saja yg tahu. Ini mgkin berlaku utk perbuatan baik secara pribadi, lain halnya ketika spt membuka donasi utk bencana & yg lainnya, perlu publikasi yg intens. Kalau kita dipuji org karena perbuatan baik yang kita tunjukkan, kita kehilangan balasan dr Tuhan: “…supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya (Matius 6:5). Jd lbh mulia mana: dipuji manusia atau dipuji Tuhan? Tuhan membalas berkali-kali lipat, tp pujian manusia tdk setimpal dg balasan Tuhan, rugi besar sebenarnya jika kita dgn sengaja mencari pujian dr manusia tetapi kehilangan upah dari Tuhan. Tetapi perlu diingat: melakukan kebaikan hrs tulus, bkn ingin dibalas berkali lipat, Tuhan tdk mgkin bs dipermainkan!

Cukup kita dan Tuhan saja yg tahu, pujian dr manusia hanyalah sesaat, mgkin suatu saat mereka berbalik menghujat, manusia cenderung berubah-ubah.

Posted in Renungan | Comments Off on Cukup Kita dan Tuhan Yang Tahu

Sengaja Pamer

DI 12122025

Matius 6:1 ILT3
“Perhatikanlah sedekahmu, supaya jangan melakukannya di hadapan manusia sehingga dilihat oleh mereka, dan jika tidak, kamu tidak memperoleh pahala di hadapan Bapamu yang di surga.

Memberi sedekah diartikan sbg tindakan memberi bagi org miskin yg membutuhkan dan ini jgn dilakukan karena ingin terlihat di hadapan banyak org.

Zaman skrg populer istilah pencitraan, yg dilakukan sengaja diperlihatkan dg tujuan mendapatkan penilaian positif dr org lain, jd ada unsur kesengajaan utk melakukan hal ini. Terlihat org lain seharusnya bukan menjd tujuan perbuatan baik kita, tapi itu adalah ‘efek samping’ saja, tdk ada tujuan utk dipuji bnyk org, semua dilakukan karna dorongan hati oleh kasih. Org yg memberi akan dinilai sbg org yg berkelimpahan, dan bnyk org tergoda utk terlihat sbg org yang berkelimpahan, shga tdk diremehkan orang lain, karena sebagian golongan masih saja menilai org berdasarkan status ekonomi & sosial seseorg. Ingin terlihat sbg org baik & dermawan, menerima bnyk pujian, godaan ini sangat menguji kemurnian motivasi kita dlm berbuat baik, terkait jg dgn kehidupan kita sbg org Kristen.

Menjd populer, terkenal, dikagumi, semua itu hrsnya sekedar sebuah ‘efek samping’ yg kadang tdk terhindarkan. Kemajuan dr teknologi media sosial, mengakibatkan dg mudahnya kita meliput sebuah peristiwa. Tinggal merekam lalu publikasikan, cepat dan praktis, namun kembali pd diri setiap org, mau gunakan media sosial sbg apa? Utk jadi dokumentasi, ini hal yg baik, tetapi kalau utk pencitraan, mencari keuntungan bahkan menipu org, tentu ini sdh tdk murni dan tdk berkenan di hadapan Tuhan. Yang kita perbuat tentu hrs dipahami dan jangan kita modifikasi shga kehilangan kemurnian dasar oleh karena kasih. Pengakuan dari Tuhan lebih mulia drpd pengakuan yg kita terima dr manusia. Jgn gila pujian, hormat atau pencitraan semata, lakukanlah karna memang itu perintah Tuhan yg wajib untuk kita penuhi, tak perlu sengaja pamer.

Menjaga kemurnian motivasi kasih kita ini bukan hal yg mudah, tapi kita hrs menjaga hati kita dr segala hal yg bs mencemarkan kemurnian dan ketulusan hati.

Posted in Renungan | Comments Off on Sengaja Pamer