Ketika Tuhan Tega

DI 14032014

Amsal 15:10 NKJV
Harsh discipline is for him who forsakes the way, And he who hates correction will die.

Disiplin yang keras adalah untuk siapa yang meninggalkan jalannya, dan siapa yang membenci koreksi akan mati.

Tuhan kita itu sangat perhatian dg kita, tdk sedetikpun Dia luput memperhatikan apa yg kita lakukan, salah satunya ketika kita keluar dr jalur yg sebenarmya hrs kita lewati.

Org yg meninggalkan jalannya tdk akan pernah sampai ke tujuan yg seharusnya ingin dicapai. Spt kita keluar dr tol bkn pd jalur keluar yg seharusnya, spt kontestan yg meninggalkan kompetisi, tdk akan bs menyelesaikan apa yg seharusnya bs diselesaikan.

Tuhan tdk akan kompromi dg hal ini krna Dia mengasihi kita, tdk ingin kita mengalami hal yg buruk kelak atau masuk dlm situasi yg membahayakan kita, caranya dg menerapkan disiplin yg keras pd kita. Memang akan terasa kita diperlakukan berbeda dibandingkan org lain, spt ‘dikarantina dan diisolasi’, hrs ini hrs itu, kalau kita langgar maka kita ‘dihajar’ Tuhan.

Ke-egois-an kita, kesombongan kita, kebodohan kita, kelemahan kita, semua inilah yg akan Tuhan ‘pisahkan’ dr kita. Di sinilah mulai koreksi demi koreksi dtg menghampiri kita, baik dr Tuhan langsung maupun dr org-org yg Tuhan pakai utk itu. Apakah kita bs dg rendah hati menerimanya atau malah kita membenci mrka krna menganggap mrka ‘berseberangan’ dg kita, ingin menjatuhkan kita atau bahkan kita anggap mrka ingin menghina kita?

Dikoreksi bkn berarti kita lebih rendah dr org lain, tp inilah cara Tuhan spya kita sadar akan kesalahan kita, kesombongan kita dan kebodohan kita. Evaluasi diri kita, temukan apa yg salah, keliru dan segera perbaiki semuanya, selama Tuhan masih beri kita waktu dan kesempatan, kita hrs jd pribadi yg makin lebih baik drpd waktu-waktu sebelumnya. Koreksi adalah ‘pintu’ yg dibukakan bagi kita utk masuk dlm situasi yg Tuhan sediakan bagi kita. Masih dikoreksi berarti masih disayang Tuhan dan bnyk orang.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.