Benci Juga Cinta

DI 21032014

Keluaran 4:24
Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya.

Saya tertarik dg dialog sebuah film yaitu ‘Heavenly Sword and Dragon Sabre’ yg lebih dikenal dg ‘To Liong To’ yg dulu pernah disiarkan di TV swasta, dialog antara Zhang Wu Jie (Thio Bu Kie) dg Zhao Ming (Tio Beng) berlatar belakang terjadinya sebuah
pembunuhan sepupu Wu Jie yg dilakukan org lain yg sengaja menjdkan Zhao Ming sbg tersangka pembunuhnya. Dialog ini terjd saat mrka bertemu kembali stlah peristiwa itu, keduanya sbnarnya saling mencintai.

“Kakak Wu Jie, apa perasaanmu terhadapku sebenarnya?”

“Aku benci juga mencintaimu.”

Kalimat ini tiba-tiba menyentak pikiran saya dan Tuhan bicara bhw Dia benci jg mencintai saya. Apa artinya?

Kisah Tuhan ingin membunuh Musa menjd jawabannya. Musa dan anaknya wkt itu blm disunat, sunat adalah tanda perjanjian Tuhan dg keturunan Abraham, Ishak dan Israel. Kemudian Zipora, isterinya menyunat anaknya dan menyentuhkan kulit khatan anaknya ke kaki Musa, maka Tuhan tdk lg ingin membunuhnya.

Baru saja Tuhan memberi Musa tugas kemudian malah ingin membunuhnya. Ini krna Musa lalai menerapkan hukum sunat sbg org Israel, krna sejak lahir dia tinggal di istana Mesir.

Tuhan benci perbuatan dosa kita tapi Dia mencintai pribadi kita. Tuhan sangat membenci dosa, tp Dia mencintai ciptaan-Nya, selalu disediakan cara utk menyelesaikan masalah dosa manusia.

Dosa membuat hubungan kita dg Tuhan menjd ada penghalang, berkat jd tertahan, iblis menuduh kita sblum dosa itu diampuni. Situasi ini membuat Tuhan menjd tdk leluasa bergaul intim dg kita. Dan ini situasi yg tdk Tuhan inginkan terjd, itulah sebabnya Dia membenci dosa kita.

Tuhan benci dosa yg kita lakukan terus menerus. Ini jd celah bagi iblis utk merusak komunikasi kita dg Tuhan. Kita dibuat ‘menjauh’ dr Tuhan, salah paham dg reaksi Tuhan, ujungnya kecewa dan menyalahkan Tuhan. Jgn biarkan ini terjd trs menerus.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.