Berkenan 

DI 08122017 
Amsal 3:3-4 KJV 

Let not mercy and truth forsake thee: bind them about thy neck; write them upon the table of thine heart:

So shalt thou find favour and good understanding in the sight of God and man. 
Biarlah jangan kebaikan hati dan kebenaran meninggalkan kamu: ikat mereka di lehermu; tuliskan mereka di atas loh hatimu 

  • sehingga kamu akan menemukan perkenanan dan pengertian yang baik di pemandangan Tuhan dan manusia. 

Org yg baik hati tentu sangat disenangi, tapi jg tetap saja ada org-org yg tdk suka, inilah realita kehidupan. 
Spya kita mendpt perkenanan Tuhan dan manusia, ayat ini mengajar kita utk memiliki kebaikan hati dan kebenaran, ini spt kalung pd leher dan tinggal tetap di dlm hati. Artinya org lain bs menyaksikan bhw memang kita org yg selalu berbaik hati dan melakukan kebenaran. Jd bkn sekali-sekali baik hati dan sekali-sekali melakukan kebenaran. 
Selain perkenanan, kita jd mendpt pengertian yg baik dr Tuhan dan manusia, artinya kita menjd org yg mudah dimengerti, mudah dikenali dan punya integritas, tdk berubah-ubah, selalu konsisten berbuat baik dan benar. Dari sinilah kita pd akhirnya menerima kasih sayang dr Tuhan dan sesama. 
Kalau mgkin ada komentar bhw kita lakukan semua ini demi pencitraan diri kita, jgn kita masukan dlm hati. Akan selalu ada org-org yg tdk menyukai diri kita dg berbagai alasan. Jgn terseret masuk dlm jerat perdebatan ttg apa yg kita buat, krna bkn kpd mrka kita mempertanggung jwbkan perbuatan kita, tp kpd Tuhan. Kita tdk bs melarang org lain berkomentar, tp kita bs menahan emosi dan menguasai diri kita agar tetap tenang. 
Biarlah kebaikan hati kita diketahui semua org, bkn utk mencari penghargaan, tp spya sebanyak mgkin org bs menikmati kebaikan Tuhan melalui hidup kita. Kita hanyalah perpanjangan tangan Tuhan, kita bkn sumbernya, tp Tuhan. Itulah sebabnya hati kita hrs tetap bersih, spya apa yg Tuhan salurkan tdk dikotori oleh hati kita yg kotor 

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.