Berani Melepas

DI 07022018

Ezra 10:19

  • Dengan memegang tangan, mereka itu berjanji akan mengusir isteri mereka. Dan mereka mempersembahkan seekor domba jantan dari kawanan kambing domba sebagai korban penebus salah karena kesalahan mereka.

Zaman itu bangsa Israel beroleh anugerah membangun kembali rumah Tuhan, namun jg mrka berkomitmen utk hidup sesuai hukum Tuhan.

Saat itu terjd bnyk pernikahan dg bangsa asing shga mrka melanggar apa yg dilarang oleh Tuhan, konsekuensinya adalah mrka hrs melepaskan isteri dan anak-anaknya. Tentu ini tdk mudah, krna pasti mrka sangat mencintai keluarga mrka, namun hukum Tuhan lebih utama dr segalanya.

Apa yg hari-hari ini membuat kita hidup tdk sesuai Firman Tuhan? Mgkin itu kedagingan kita yg menggoda kita berbuat dosa, mgkin jg keserakahan akan uang, hobby kita yg bgtu mengikat: games online, chattingan, dsbnya. Apapun itu, hrs kita lepaskan dr diri kita walaupun kita sangat menyukainya.

Smartphone zaman ini telah bgtu mengikat diri kita, dulu kita anggap itu hanya alat komunikasi dan alat bantu kita bekerja, namun skrg justru kita bgtu sangat bergantung padanya, lupa bawa sekian jam saja kita menjd sangat kuatir dan terganggu aktivitas. Dlm hal berdoa dan ibadah, waktu utk Tuhan masih saja kita ‘curi’ utk melihat dan membalas pesan masuk ataupun bermain games online.

Tuhan tahu kita butuh bnyk hal dlm hidup kita, tp jgn sampai justru itu semua menjauhkan diri kita dr Tuhan. Kitalah yg hrs menguasai, bkn dikuasai, shga kita bs hidup dlm keseimbangan. Tak salah punya smartphone paling canggih, tp jgn sampai membuat kita malas berdoa dan tdk fokus saat mendengar Firman Tuhan. Jgn jg hobby kita justru merusak keharmonisan keluarga. Bagilah perhatian kita dg seimbang, demikian jg dg waktu yg kita miliki. Keluarga tdk boleh menghambat hubungan kita dg Tuhan.

Tinggalkan apa yg membuat kita hidup tdk sesuai firman Tuhan, kekekalan di surga tdk sebanding dg kenikmatan duniawi yg sifatnya sementara

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.