DI 13122023
Yakobus 5:20
ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.
Setiap org mungkin saja suatu saat tersesat jalan hidupnya, tersesat karena ajaran yang salah atau justru karena salah memahami yg Alkitab ajarkan.
Biasanya kalau kita tersesat di jalan, yg kita lakukan adalah bertanya mana arah jalan yg harus ditempuh, biasanya akan dianjurkan utk berputar arah lalu belok ke arah yg benar dan seterusnya mengikuti arahan yg benar. Jadi org yg tersesat jalan hidupnya itu perlu bimbingan, harus bagaimana supaya jangan makin tersesat dan bs kembali ke jalan yang benar. Tapi sayangnya sebagian org menilai org yang tersesat itu sangat berdosa, dijauhi supaya jgn ‘ketularan’ jadi tersesat. Satu sisi memang benar, kita harus menjaga langkah hidup kita tetap benar, tetapi kalau dengan sengaja membiarkan org lain makin tersesat maka itu sama saja kita membuat orang itu hidup dlm keadaan yg seharusnya tidak dia alami. “Dia sih nekad, sudah dibilangin untuk jangan lakukan, eh dia lakukan jg, itu bodoh namanya, biarin aja, biar dia tahu rasa, biar dia kapok dan menyesal!” Kalau cuma dgn perkataan spt ini, org yg tersesat tidak akan mendapatkan pertolongan utk bertobat.
‘Cari jalan yg putar balik’, ini yg hrs dilakukan saat tersesat, tapi ini belum selesai, di depan nanti hrs belok kiri, lurus, atau belok kanan? Di sinilah peran penting seseorg yg tahu ttg arah jalan yg benar. Mgkin sekarang org sdh memanfaatkan teknologi GPS, tp terkadang itupun masih bs membuat kita salah jalan. Yg paling benar adalah bertanya pd org yang pernah tersesat dan berhasil sampai tujuan dgn arahan yg benar. Kita bs belajar dr yang org lain pernah alami dgn kasus serupa. Kita bs melakukan konseling pd team pastoral di gereja kita, intinya adalah jgn malu mengaku bhw kita sudah salah dan tersesat, buktikan tekad kuat kita bhw kita ingin kembali ke jln yg benar. Bila kita di pihak yang memberikan bimbingan, layanilah org yg tersesat itu dgn lemah lembut, dgn hikmat dan kasih, jangan penghakiman atau hujatan. Tunjukkan apa yg hrs dilakukan, bimbing hingga org itu bisa kembali berjalan di jalan yg benar.
Setiap org yg tersesat memerlukan tuntunan utk kembali ke jalan yg benar, jangan dihujat atau dihakimi, itu hak-Nya Tuhan, tapi kasihi mereka dan bimbing utk bertobat.