DI 12122023
Yakobus 5:13
Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi!
Ekspresi adalah cerminan dr apa yg seseorg sedang alami, karena itu jgn salah dalam hal berekspresi, supaya org lain tahu ttg apa yg sedang kita rasakan dan pikirkan.
Namun ada saja orang yg sulit berekspresi sesuai dgn apa yg dia rasakan, misalnya utk org yg ekstrovet, mgkin sangat mudah untuk menunjukkan suasana hati yang bergembira, bahkan kadang terkesan berlebihan. Di saat merasakan kesedihan, malah terkadang dia berusaha menutupinya dgn ekspresi seolah tidak merasakan sedih. Demikian sebaliknya dgn mereka yg introvet, lebih menutup diri & dalam situasi apapun, ekspresinya terkesan ‘datar’, senang dan sedih hampir sulit untuk dibedakan. Ayat ini mengajarkan kita bgmna berekspresi sesuai dgn apa yg kita rasakan dan alami, yg sedang menderita kesusahan baiklah dia berdoa, yang bersukacita baiklah dia bernyanyi, ini supaya org lain bs dengan tepat bereaksi atas ekspresi kita, saat susah maupun saat senang. Reaksi yg tepat akan menolong kita terhindar dr pikiran yg salah & menyesatkan, sadarlah bhw mereka bukan Tuhan yg bs tahu isi hati tiap org.
Ada org yg berpikir bhw tdk ada seorangpun yg peduli dgn apa yg sedang dia alami, tapi sebenarnya karena org lain tdk tahu karena ekspresi kita terlalu ‘datar’, ketika ditanya, yg jadi jawaban biasanya: “Oh, tdk ada apa-apa koq’, sambil berharap org lain akan mencoba utk lebih menggali informasi dr kita. Namun pd realitanya, seringkali org percaya dengan jawaban klise kita: “Berarti dia baik-baik saja dan semuanya baik keadaannya”. Itulah knp Yesus mengajarkan kita utk jujur, ya atau tdk itu hrs jelas, jgn abu-abu. Terkadang budaya kita mengajarkan sopan santun dgn jwban yg ‘bohong’, misalnya ketika ditanya apa kita sudah makan?, jawaban biasanya: sudah. Yg dimengerti oleh org pd umumnya adalah kita ini malu-malu. Bisa jadi kita memang benar sudah makan beneran, artinya jwban kita ini jujur, atau kita hanya sekedar sopan santun saja, hingga akhirnya perut kita tetap lapar & kehilangan kesempatan menikmati makanan yg sebenarnya kita doyan.
Berekspresilah dgn tepat sesuai dg suasana hati yg sedang kita rasakan, supaya org lain bisa bereaksi tepat terhadap kita, jadilah org yg jujur dan lapang dada.