DI 22122023
Matius 1:5-6
Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria,
Mengapa silsilah Yesus menjadi pembuka di dlm penulisan kitab Matius? Silsilah seseorg bs menjd gambaran bgmna Tuhan bekerja dr masa ke masa utk mewujudkan rencana yg akan terjadi di masa depan.
Dlm silsilah Yesus, ada bbrpa nama wanita yg dimasukkan dlm penulisan urutannya, yg menarik salah satunya adalah nama Rut, yg bukan wanita Yahudi, namun karena hidup Rut itu ada gambaran ttg kisah penebusan, maka dia dimasukkan dlm silsilah. Penebus ini adalah Boas, yg sebenarnya bukan yang paling berhak menebus harta benda yg ingin dijual oleh Naomi. Dlm hukum Taurat, milik pusaka satu suku sebaiknya jgn berpindah menjd milik suku lain, maka kerabat saudara yg terdekat yg punya kewajiban utk menebus dengan membeli yg ingin dijual kerabat dkt mereka. Boas menebus harta benda Naomi yg ingin dijual dan sekaligus mendapatkan Rut menjd istrinya. Boas menjd kakek Daud dan nenek moyang Yesus secara manusia. Yesus lahir ke dunia utk nantinya menebus dosa manusia lewat kematian-Nya. Kisah yg kelam dlm keluarga Naomi berubah menjadi sukacita karena Boas menebus sesuai dgn hukum Taurat, bgtu jg dgn kita, melalui yang Yesus lakukan, maka kita telah ditebus dan kita menjd milik Tuhan.
Berbeda dg Rut, nama Batsyeba tdk disebut tetapi dijelaskan sbg istri Uria, padahal yang kita ketahui kisahnya, setelah Uria mati, raja Daud menikahi Batsyeba. Tentu ada alasan dibalik penulisan ini, kalau sekilas dibaca dg cepat, seolah-olah Batsyeba ini selingkuh dg raja Daud lalu melahirkan anak mereka. Hal ini yg hrs kita pahami: Tuhan berkenan atas kelahiran Salomo, ini terjd setelah anak Daud yg pertama dgn Batsyeba mati atas putusan Tuhan. Dosa Daud terhadap Uria, tergolong suatu dosa besar, dan itu diketahui oleh satu kerajaan. Sisi baiknya adalah Daud mengaku dosa yg telah diperbuatnya, di sisi yg lainnya, status Batsyeba tetap diingat sbg istri Uria. Inilah yg jadi pembelajaran bagi kita: jangan pernah terdorong nafsu ketika kita berkuasa, punya wewenang dan penyertaan Tuhan, yg kita lakukan akan tetap menjd sejarah yang tdk bs terbantahkan. Kuasailah nafsu dan jg keinginan hati, karena kita bs terdorong utk melakukan dosa jika tdk mampu menguasai nafsu dan keinginan kita.
Jadilah org yg dihormati di hadapan Tuhan dan manusia, hidup benar sesuai dgn firman yg telah Tuhan berikan utk kita, taat, setialah melakukannya sepanjang hidup kita.