Dasarnya Memang Tidak Suka

DI 30032024

Matius 12:22, 24
Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat.
Tetapi ketika orang Farisi mendengarnya, mereka berkata: “Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan.”

Di hidup ini, ada org yg suka dan ada juga yg tdk suka terhadap kita, mereka yg tidak suka cenderung berusaha utk membuat kita hidup dlm ketidak nyamanan,

Dasarnya memang sdh tidak suka, semua yg dibicarakan ttg kita biasanya sesuatu yg tdk benar, yg buruk, yg mengada-ngada. Bahkan mgkin kalau kita punya masa lalu yg pernah kita berbuat salah, hal itu ‘digoreng’ supaya org lain kehilangan rasa hormat pd kita. Ini tentu sangat menyebalkan, saat di nana kita sudah ingin melupakan masa lalu itu, orang lainpun sudah melupakannya, tiba-tiba ada org yg mengungkitnya lagi, ditambah lagi dg gosip-gosip yg sumbernya tdk jelas, rasanya kadang kita sudah hilang kesabaran dan ini bisa membuat kita emosian dan tdk lagi bisa mentolelir apa yg org itu perbuat. Kisah dlm ayat di atas sangat jelas mencerminkan hal ini, dasarnya memang sudah tidak suka, hal baik yg dilakukan Yesuspun dibantah dan jg memfitnah Yesus dgn mengatakan bhw Dia melakukannya dgn kuasa Beelzebul. Apakah Yesus berdiam diri dgn fitnahan yg tentunya sangat keji itu?

Ada pandangan yg umumnya kita dengar ttg kalau kita difitnah orang lain: “Sudah, biarkan saja, nanti kebenaran jg akan muncul, jangan ikut heboh. Di satu sisi pandangan ini baik & sebagian org melakukannya. Tetapi dlm hal difitnah, Yesus saat itu tdk diam, Dia lakukan pembelaan diri dgn memberikan beberapa dalil supaya yg memfitnahnya terbungkam. Jadi kita hrs berhikmat, kapan saatnya diam ketika difitnah, kapan waktunya melakukan pembelaan diri, keduanya punya dampak yg kita harapkan bagus utk kita. Diam tdk bisa selalu tepat, demikian juga dgn membela diri saat ada fitnahan terhadap kita, berusahalah untuk tetap tenang, hati panas tetapi kepala tetap dingin, jangan asal membalas, justru bisa tambah membuat rumit situasi, ingatlah bhw Tuhan membela org benar, serahkan pd Tuhan mengenai hal pembalasan, mungkin nantinya org itu dijamah Tuhan dan bertobat, ini hal yg baik, bukan?

Mengikuti emosi yg panas, tentu bukan satu hal yg bijak, percayalah Tuhan ingin kita ada dlm damai sejahtera-Nya, berhikmatkah dlm memilih bgmna sikap kita menyikapi hal itu.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.