DI 19042024
1 Yohanes 2:15
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
Kita masih hidup di dunia, tapi ayat yang kita renungkan mengajar kita utk tdk mengasihi dunia dan apa yg ada di dalamnya. Jadi apa sebenarnya maksud dr ayat ini?
Melihat keseluruhan ayat ini, kita temukan 2 pihak yg diperbandingkan yaitu: dunia dan Bapa, dari sinilah kita bs memandang bahwa yg dimaksudkan adalah bhw kasih kita harus tertuju pd Bapa, bukan pd dunia. Bapa tentu ada di surga, jadi di sini kita diarahkan untuk mengutamakan kehidupan di surga nantinya drpd kehidupan di dunia ini. Ungkapan klasik yg kita sering dengar misalnya: kita memang perlu uang, tp jgn cinta uang, jgn jadi hamba uang. Ini memang ada dasar ayatnya: “Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia” (Pengkhotbah 5:10). Kenapa menjd sia-sia? Karena semua manusia suatu saat pasti akan mati, meninggalkan dunia ini dan tdk bs membawa harta apapun setelahnya. Yg bisa kita bawa adalah semua perbuatan yg kita lakukan sepanjang hidup di dunia.
Dunia dlm konteks ayat ini bukanlah dunia sbg tempat kita hidup, tetapi gambaran dari semua yg bersifat fana, yg dikuasai nafsu & kedagingan manusia. Mengasihi dunia bisa mengakibatkan kita tdk peduli akan apa yg nantinya terjd setelah kita meninggal, tidak peduli dgn kasih dan mengutamakan hormat utk diri sendiri dgn berupaya memiliki harta dan kekuasaan yg besar. Sbg org Kristen, yg jadi contoh adalah kehidupan Yesus selama ada di dunia ini. Yesus pernah dicobai iblis dgn menawarkan semua kemegahan dunia, dan Yesus menolaknya. Mengasihi isi dunia ini seringkali membuat seseorg menyembah iblis dan kehilangan keselamatan kekal yang awalnya akan menjadi miliknya. Mengasihi dunia membuat kita menjauh dr Tuhan dan selalu memikirkan kenikmatan hidup tanpa menyadari bhw semua itu fana semata. Jadi apakah kita mengasihi Bapa atau dunia?
Hidup di dunia hanya sementara, kita masih membutuhkan apa yg fana, tapi firman yang kita renungkan mengingatkan kita utk tidak mengasihi dunia beserta segala yang ada di dalamnya.