Tidak Perlu Dipuji

DI 15052024

Yohanes 2:9-10
Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu — dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya — ia memanggil mempelai laki-laki,
dan berkata kepadanya: “Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang.”

Mujizat air menjd anggur tercatat sbg yang pertama di buat Yesus setelah Dia memiliki 12 murid, namun ada satu sisi hal yg patut kita teladani dr Yesus.

Tamu berlebih atau persediaan anggur yang habis, pastinya saat itu terjd masalah karena tamu perlu terus diberikan minuman anggur. Kita tahu pada akhirnya Yesus bertindak dgn tepat dan cepat, minuman anggur yg kurang sdh bs teratasi dgn baik. Yg mendpt pujian bukanlah Yesus yg membuat mujizat, tetapi mempelai pria itu. Ini satu hal yg patut untuk kita renungkan bersama: mampukah untuk kita tetap bersukacita walaupun kitalah yang banyak berbuat ini dan itu, tetapi orang lain yg menerima pujian? Mempelai pria ini tidak melakukan mujizat, tapi dia yang menerima pujian, pdhal Yesus yg melakukannya. Satu kerendahan hati utk siap tdk dipuji, mungkin sudah jarang kita temui lagi, biasanya orang akan berlomba-lomba menonjolkan prestasi dan kehebatan yg dia perbuat, bukan hanya karena ingin dipuji, tetapi demi bs terangkat namanya utk dipromosikan ke tingkat yang lebih tinggi atau sekedar utk membuat pihak lain merasa jengkel.

Promosi dlm dunia bisnis tentu sangat perlu utk dilakukan supaya banyak org mengenal produk yg akan dijual. Tetapi dlm melayani Tuhan, promosi bukanlah tujuan, tetapi satu dampak yg apa yg kita buat. Menjd populer, dipuji, dibanggakan, itu hanyalah akibat dari apa yg kita telah lakukan, tapi jgn melayani dgn tujuan utk menjd terkenal, ingin cepat bs naik jabatan, atau ingin dikagumi bnyk orang sehingga kita menjd fokus perbincangan. Yg penting adalah bnyk org terberkati lewat apa yg kita lakukan, situasi menjd baik, masalah terselesaikan dgn cepat, ini yg hrs dipikirkan oleh kita yg melayani Tuhan. Nama Tuhan yg hrs dipuji dan dimuliakan, bukan nama kita ataupun nama komunitas di nana kita aktif melayani. Yg tahu Yesus melakukan mujizat itu hanya para pelayan tuan rumah, Yesus sama sekali tdk merasa perlu menonjol atau dijadikan pahlawan yg menyelamatkan, Dia tetap menikmati suasana pesta dgn tenang.

Menjd populer hanyalah sebuah dampak dr apa yg kita perbuat, jgn jadikan itu tujuan dr pelayanan kita, teladani sikap Yesus dalam kisah ini, sedikit saja org yg tahu apa yg sdh Yesus perbuat saat itu.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.