DI 02072024
Roma 6:19 ILT3
Aku berkata secara manusiawi karena kelemahan dagingmu. Sebab sama seperti kamu menyerahkan anggota tubuhmu sebagai hamba kepada kecemaran dan kepada kedurhakaan demi kedurhakaan, demikianlah sekarang, serahkanlah anggota tubuhmu kepada kebenaran bagi pengudusan.
Perbuatan dosa yg dilakukan ternyata tidak hanya faktor kuat dan besarnya godaan itu yg mempengaruhi kita, tetapi juga krna kita menyerah pada dosa sehingga menyerahkan diri pd kecemaran dan kedurhakaan.
Tdk jujur mengakui kekalahan biasanya dgn melakukan pembelaan diri, berusaha untuk menutupi kelemahan dan menyalahkan apa saja yg bs jadi ‘kambing hitam’. Kita mungkin berdalih ketika realita menyatakan bhw dosa telah kita perbuat, godaannya terlalu kuat, ini melebihi pengendalian diri yg kita miliki, atau situasi yg ‘memaksa’ kita utk melakukannya. Kendali sepenuhnya utk melakukan sesuatu atau menahan diri utk melakukannya, berada pd otoritas kita, jadi bs dipahami apa yg kita baca dr perkataan Paulus utk jemaat Roma, kita berbuat dosa karena kita menyerahkan diri pd kuasa dosa itu, menyerah dan tunduk tanpa bs melawan. Bolehlah kita simpulkan bhw melawan godaan dosa itu seperti suatu peperangan, yg menang akan menaklukkan, yg kalah akan ditaklukkan. Perang itu perlu suatu strategi, tapi kadang kita hanya biasa berpikir sederhana: perang itu tentang siapa yg lebih kuat dan lebih banyak.
Apa strategi yg perlu kita miliki ketika suatu saat godaan dosa itu datang? Contoh yang ada dlm Alkitab misalnya, menjauhi godaan itu spt Yusuf melarikan diri dari istri Potifar, berpikir waras spt Daud, 2x berkesempatan membunuh Saul tetapi tdk dilakukannya. Jd kita hrs punya strategi khusus utk berbagai jenis dosa yg berusaha menguasai diri kita, begitu keinginan berbuat dosa itu muncul, reaksi apa yg hrs dilakukan, hrs sudah mulai kita pikirkan. Kenali kelemahan apa yg ada pd diri kita, area hidup yg mana, yang sering jadi sasaran godaan dosa dan itu masih kita sering kalah melawannya. Perkuat iman dgn tekun merenungkan firman Tuhan, perkuat pengendalian diri dgn berpuasa, pelajari dgn teliti bgmna cara dosa itu bekerja, kapan dan dlm situasi apa biasanya godaan dosa mulai muncul dlm pikiran kita, emosi yg mana yg sering dipancing sehingga kita kehilangan kendali diri dan menyerah pd godaan dosa.
Serahkan diri kita pd kebenaran yg tujuannya pd kekurusan spt yg Tuhan inginkan. Selalu waspada karena godaan dosa bs muncul di waktu kapan saja, terutama saat kita mulai merasa nyaman atau lemah.