Menguji Diri Sendiri

DI 06072024

1 Korintus 11:31-32
Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman tidak menimpa kita.
Tetapi kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak akan dihukum bersama-sama dengan dunia.

Menguji diri sendiri, atau mgkin menghakimi diri sendiri, akan membuat kita sadar bahwa masih bnyk yg hrs dibenahi dlm diri kita dan waktu utk berbenah itu tdk kita tahu apakah masih lama atau malah singkat.

Tdk ada orang yg tahu berapa sisa umur yg masih tersedia untuk dirinya, belum lagi jika terjd sesuatu yg di luar kendali dirinya, bisa terjd bencana alam, kecelakaan, atau suatu tindakan kriminal yg berujung kematian. Utk menghadap Tuhan dan masuk pengadilan setelah kita meninggal, itu perlu persiapan semenjak kita masih hidup di dunia. Bgmna kita tahu kita sudah siap atau tidak? Salah satunya dgn menguji diri kita sendiri, adakah yg masih hrs dibenahi dan masih ada waktu utk memperbaikinya? Umumnya setiap org akan berjuang melawan tabiat buruk yang dibawa sejak lahir, karakter buruk yg masih melekat pd diri kita, kelemahan kedagingan yg melekat pd tubuh kita, serta masih bnyk hal yg lainnya. Masih adakah dosa yg belum dibereskan? Masihkah ada org-org yg belum berdamai dgn kita? Belum lagi hal-hal yang berkaitan dgn hidup kita sbg manusia di dlm dunia ini (keluarga, pekerjaan, dsbnya).

Menguji, meng-etes, menghakimi, biasanya kita takut melakukannya terhadap diri sndri karena hati kita tahu keadaan kita sbnarnya dan kita sudah tahu apa hasilnya nanti. Ada org yg justru sibuk mengurusi hidup orang lain seolah-olah dirinya sdh benar dan siap jika sebentar lagi dirinya dipanggil Tuhan. Ini yg kadang disebut ‘pengalihan isu’, takut utk menguji diri sndri, malah ‘menyerang’ hidup org lain dgn penghakiman yg dahsyat. Yang untung justru org yg dihakimi karena menjd tahu apa yg masih hrs dibenahi selama ada waktu dan kesempatan yg diberikan Tuhan. Walau terasa menyakitkan ketika dihakimi, namun itu baik bagi diri kita, ini berbeda dgn fitnahan yg biasanya tdk benar ttg kita, tapi penghakiman atau pengujian itu berdampak positif bagi kita kalau saja pikiran kita jernih utk menilainya. Spt kita butuh org lain untuk melihat keadaan punggung kita, ini perlunya kita mendapat penilaian dr org lain yg bisa melihat sisi yg tdk bs kita lihat.

Kapan terakhir kita menguji diri kita sendiri? Atau malah sibuk menguji hidup orang lain? Selama Tuhan masih berikan kesempatan & umur panjang, persiapkan diri kita dgn baik sebelum nantinya menghadap pengadilan Tuhan.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.