DI 25072024
Lukas 5:30
Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya: “Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?”
Org Farisi dan ahli Taurat memang dikenal sbg golongan yg menerapkan Taurat secara hurufiah, apa yg tertulis dilakukan walaupun mgkin dlm hati tdk tulus melakukannya.
Kenapa saat berkendara, kita berhenti saat lampu lalu lintas berwarna merah? Ada yg beralasan karena supaya tdk ditilang polisi, ada jg yg beralasan, ya memang aturannya sudah begitu dari dulu, tp ada jg yg paham bhw semuanya diatur supaya minim terjadi kecelakaan, bayangkan jika tdk ada aturan lampu lalu lintas, semua bergerak seenak hatinya, bs dipastikan lalu lintas semrawut dan potensi terjd kecelakaan sangat besar. Golongan org Farisi dan para ahli Taurat itu melakukan hukum Taurat secara detail, itu suatu hal yg bagus, tetapi motivasi mereka tidaklah benar. Bbrpa kali Yesus mengecam mereka dgn kecaman bhw mereka itu persis kuburan yg di luarnya bagus tp isi dalamnya hanya tulang belaka, tampak luar bagus tapi hati mereka bermasalah. Kekudusan mrka terlihat dari fisiknya, tetapi hati mereka tdk benar di hadapan Tuhan, mereka melakukan semua itu supaya dilihat banyak org.
Makan bersama org berdosa, menjd sebuah masalah bagi golongan org Farisi dan para ahli Taurat, dan saat melihat Yesus dengan para org berdosa, mereka mempertanyakan hal itu. Hukum Tuhan memang hrs dipahami dahulu secara hurufiah, kemudian naik level pemahamannya dgn motivasi apa yg timbul dlm hati ketika ingin melakukannya. Tuhan lebih mengutamakan kekudusan hati drpd kekudusan jasmaniah, karena Dia tahu isi hati tiap org, apakah org itu mengasihi Dia ataukah mencari hormat dr manusia. Tidak heran ketika suatu saat kita dapati seorang rohaniawan terungkap melakukan sesuatu yang sifatnya tdk bermoral dan memalukan, itu terjd karena hanya melakukan yg tertulis tanpa disertai takut akan Tuhan. Jangan dg motivasi yg kotor, kita melakukan perintah Tuhan, karena cepat atau lambat, semua itu akan Tuhan singkapkan dan semua orang akan mengetahuinya.
Jangan hanya mengejar kekudusan fisik, tp imbangi dgn kekudusan hati dan motivasi yang benar ketika kita menjd pelaku firman, Tuhan memeriksa hati kita.