Berdoa Dengan Otoritas

DI 11022015

Yakobus 5:17
Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.

Prediksi puncak hujan diperkirakan 13-14 Febuari 2015, tentu banjir akan kembali terjadi khususnya di Jakarta dan bbrpa wilayah lainnya. Banjir bnyk menimbulkan kerugian bahkan korban meninggal.

Zaman nabi Elia, pernah tdk turun hujan selama 3,5 tahun. Itu krna kehendak Tuhan dan doa sungguh-sungguh Elia. Jadi ada 2 faktor tdk terjadinya hujan waktu itu yaitu penetapan Tuhan serta doa Elia yg sungguh-sungguh.

Elia diberi Tuhan otoritas bkn sbg ‘pawang hujan’ yg bs main perintah hujan turun atau tdk turun, tp otoritas sbg penyampai pesan Tuhan utk bangsa Israel yg isinya ttg tdk turunnya hujan. Jd jgn salah mengerti ttg Elia.

Kita ingin hujan turun secara normal saja, sekedar membasahi bumi dan membuat udara jadi sejuk/adem, tapi perlu kita meminta itu pd Tuhan krna situasi saat ini tdk spt biasanya, begitu Tuhan setuju, maka kita bs gunakan otoritas itu utk membuat hujan turun secara normal. Masalahnya sbrpa dr kita yg mau sungguh-sungguh berdoa?

Mari mulai berdoa, apakah saat sedang bersama-sama di gereja atau menara doa dan juga ketika di rumah masing-masing, minta kemurahan Tuhan utk cuaca kota kita masing-masing, melewati puncak musim hujan tahun ini dg baik. Bagi yg tdk kebanjiran jg doakan cuaca, jgn egois.

Elia sm spt kita hanya manusia biasa, tp kita dan Elia punya Tuhan yg luar biasa, Tuhan yg berkuasa atas langit dan bumi, cuaca di langit ada dlm kendali Tuhan Yesus, bagian kita adalah berdoa dg sehati, sungguh-sungguh. Doa sanggup mengubah, menghentikan bahkan membatalkan bencana yg akan terjadi asalkan doa kita adalah doa yg berkenan pd Tuhan dan Dia mengabulkan permintaan kita.

Berdoalah, krna doa itu sarana bagi kuasa Tuhan dinyatakan, jgn pernah stop berdoa, sentuh hati Tuhan dg doa kita.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.