DI 18032014
Matius 7:21-23
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
‘Senjata Makan Tuan’ adalah sebuah pribahasa yg menggambarkan sebuah situasi seseorg yg dicelakai oleh apa yg dimilikinya sndri. Dan di akhir zaman ini kita semua tanpa terkecuali hrs berhati-hati menggunakan apa yg kita punya, jgn sampai kita dicelakai olehnya.
Dlm ayat di atas, org-org yg diberi karunia dan otoritas dr Tuhan justru malah ditolak Tuhan, tdk dikenal Tuhan. Bkn berarti Tuhan tdk tahu siapa mereka dan apa yg mrka perbuat.
Org dikenali dr berbagai informasi yg melekat dlm dirinya, mulai dr ciri fisiknya, tabiatnya, fasilitas yg dimilikinya (kendaraan pribadi, jabatan, profesi, dsbnya), hingga perbuatan kesehariannya. Dan ketika terjd perubahan atas apa yg melekat dlm dirinya, bs jd org lain tdk mengenalinya.
Dulu wkt masih ‘jomblo’, cinta Tuhan sekali, bgtu ketemu pacar dan menikah, lebih cinta suami dibandingkan cinta Tuhan.
Dulu waktu miskin, rajin doa dan ibadah, stlah diberkati Tuhan dlm finansial, doa dan ibadah hanya sekali dlm seminggu, itupun sblum doa berkat sdh ‘kabur’ duluan.
Dulu wkt plynan biasa saja, semua dilakukan dg motivasi tulus, stlah diberi Tuhan karunia dan otoritas lebih, semua dilakukan demi harumnya nama pribadi, demi uang dan jd sombong.
Apapun yg kita punya: hobby, harta, jabatan, pasangan hidup, karunia rohani, dsbnya, jgn sampai menjd ‘senjata makan tuan’ bagi kita: jgn sampai kita tdk masuk surga krna itu semua. Jgn sampai itu ‘mengubur’ cinta kita pd Tuhan.