DI 03082015
Amsal 12:9 NKJV
Better is the one who is slighted but has a servant, Than he who honors himself but lacks bread.
Lebih baik seseorang yang diremehkan tapi mempunyai seorang pelayan, daripada dia yang menganggap diri terhormat tapi kekurangan roti.
Ada bbrpa org yg takut diremehkan atau dihina dlm hal status sosialnya shga berusaha menciptakan ‘image’ atau gambar diri yg semu, spya dr ‘luar’ terlihat bagus pdhal keadaan sbnarnya bertolak belakang dg ‘image’ ciptaannya sndri.
Dunia menilai seseorg dr harta dan status sosialnya, shga bbrpa org terjebak oleh ‘gengsi’nya sndri. Lebih memilih pny barang ‘branded’ dg meng-kredit drpd dianggap remeh org lain, akhirnya terjebak hutang bnyk dan dikejar-kejar penagih hutang.
Mengapa tdk tampil apa adanya saja? Kalau blm pny kemampuan beli barang mewah, beli saja barang yg tdk ‘branded’ tp kualitasnya bagus. Jgn krna gengsi justru pd akhirnya kita dipermalukan krna org lain tahu aslinya kita yg sbnarnya. Tak apalah org menganggap kita org yg biasa-biasa saja tp hidup kita tdk terjerat oleh masalah hutang piutang.
Org biasa yg punya seorg pelayan keadaannya lebih baik drpd org yg ‘gengsi-an’ dan ternyata kekurangan roti. Ini mengingatkan kita utk bs menerima keberadaan diri kita sndri saat ini, tdk ‘haus’ pujian dan sekedar ingin terlihat sbg org terhormat. Yg penting itu bkn penampilan luar tp apa sbnarnya yg ada dlm diri kita. Penampilan luar seseorg bs saja dibuat-buat spya terlihat ‘wow’, tp karakter dan sifat aslinya tdk bs trs menerus ditutupi, akan terlihat siapa aslinya suatu saat. Jgn menganggap diri kita terhormat dan org penting demi sebuah gengsi dan penghormatan semu dr lingkungan kita. Gengsi membuat seseorg jd ‘tong kosong nyaring bunyinya’, kuat di luar tp rapuh di dlm. Mengikuti gengsi hanya menciptakan masalah yg seharusnya bs kita hindari. Siapa sesungguhnya diri kita bkn dr apa kata org, org lain tak tahu ‘dalamnya’ kita, hanya bs menilai ‘luarnya’ kita