Berseru Dalam Kesesakan

DI 01122015

Mazmur 50:14-15 NKJV
Offer to God thanksgiving, And pay your vows to the Most High.
Call upon Me in the day of trouble; I will deliver you, and you shall glorify Me.”

Persembahkan kepada Tuhan ungkapan syukur, dan bayarlah  nazarmu kepada Yang Mahatinggi. Berseru kepada-Ku di dalam hari kesusahan, Aku akan menyelamatkanmu dan kamu akan memuliakan Aku

Setiap org mengalami kesusahan, apakah itu bagian dr proses kehidupan yg Tuhan izinkan, atau krna kesalahan kita sndri, mgkin jg krna ulah org lain. Ada saat di mana masalah bgtu menekan hidup kita, apakah yg hrs kita buat?

Sblum masalah itu dtg, ‘menabunglah’ terlebih dahulu, ‘tabunglah’ ucapan syukur dan baytarlah nazar kita, apa yg kita janjikan pd Tuhan krna kita menginginkan sesuatu dr Tuhan. 2 hal ini yg Tuhan pandang sbg alasan utk menolong kita.

Dia pasti menolong krna Dia mengasihi kita, itu benar, namun itu blm cukup, Tuhan minta respon kita terhadap kasih-Nya, salah satunya mampu mengucap syukur dlm setiap keadaan serta memenuhi apa yg kita janjikan pd Tuhan.

Nazar itu hrs ‘dibayar’, sesuatu yg hrs dibayar berarti blm legal menjd milik seseorg. Kalau kita bernazar sesuatu pd Tuhan, itu spt kita berjanji melakukan atau memberi sesuatu yg nantinya menjd milik Tuhan. Blm dibayar berarti blm memenuhi kewajiban, blm selesai prosesnya. Bayarlah nazar kita pd Tuhan maka Dia akan menyelamatkan kita dr kesesakan.

Tdk semua org bs mengucap syukur, saat senang mgkin mudah, saat susah tdk mudah utk mengucap syukur. Kadang hrs korban perasaan utk ‘memaksa’ diri kita mau mengucap syukur dg tulus, ini spt kita mengorbankan sesuatu kpd Tuhan. Mgkin hati kita tersakiti, pikiran kita menolak utk mengakui Tuhan itu selalu baik, itulah sebabnya Tuhan menghargai setiap ucapan syukur yg muncul saat kita mengalami kesesakan.

Penuhi kewajiban kita terhadap Tuhan, maka Dia akan bertindak bagi kita. Jgn lalai penuhi janji kita pd Tuhan, kalau diingatkan, penuhi.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.