Kenali Dari Buahnya

DI 23112017 
Matius 7:15-16 ILT 

“Namun, waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dalam pakaian bulu domba, tetapi di dalamnya mereka adalah serigala yang buas.

  • Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka seutuhnya. Bukankah tidak pernah orang memetik buah anggur dari semak duri, atau buah ara dari pohon berduri? 

Pohon tentu saja tdk langsung berbuah, meskipun telah tumbuh cukup lama, butuh wkt yg pas atau yg kita kenal sbg ‘musim’ utk berbuah. 
Mengenali seorg nabi, apakah dia nabi yg benar atau yg palsu, tdk bs langsung dinilai saat dia memperkatakan sesuatu atas nama Tuhan. Kita hrs melihat ‘buahnya’, spt digambarkan tdk mgkin memetik anggur dr semak duri, ini gambaran ttg jika seseorg itu nabi yg palsu, yg dia katakan itu bkn dr Tuhan, yg dia katakan tdk benar dan tdk terjd. Utk membuktikannya memang perlu wkt utk melihat bukti dr yg dia katakan. Nabi palsu tentu berusaha tampil menyakinkan spya org yg mendengarnya bs percaya dg yg dikatakannya. 
Buah selanjutnya bs bcra ttg gaya hidup, seorg nabi Tuhan pasti hidupnya menuruti apa kata Firman Tuhan, taat pd hukum Tuhan, walaupun tdk menutup kemungkinan suatu saat jatuh dlm dosa, namun ada pertobatan. Sedangkan nabi yg palsu itu munafik, luarnya bagus, dlmnya busuk. Jd sulit menilai seseorg itu mabi Tuhan atau nabi palsu hanya dr penampilan luarnya, krna nabi palsu akan memakai ‘pakaian domba’, spya terlihat spt utusan Tuhan. Lihat buahnya, bkn penampilan luarnya. 
Nabi biasanya diperlengkapi dg bs melakukan mujizat, nabi palsupun bs melakukan mujizat, tentu kita sulit membedakannya hanya dr melihat mujizatnya saja. Nabi palsu tdk akan memiliki buah Roh dlm hidupnya. Kita bs lihat apakah 9 unsur buah Roh itu ada tdk dlm diri org itu, atau justru mrka hidup scra duniawi. Kita hrs waspada terhadap nabi palsu, kalau tdk maka kita akan ditipu dan disesatkan. Kita hrs mengerti Firman Tuhan, shga punya dasar utk ‘menguji’ segala sesuatu. Jgn justru kita dibodohi 

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.