Bukan Karena Tempatnya

DI 22112017 
1 Samuel 8:3 

  • Tetapi anak-anaknya itu tidak hidup seperti ayahnya; mereka mengejar laba, menerima suap dan memutarbalikkan keadilan. 

Jika kita membaca di bbrpa bagian Alkitab, kita temukan bhw ternyata kerohanian masing-masing org bergantung pd dirinya sndri, bkn tempat di mana org itu berada. 
Kehidupan Ayub, Samuel, Daud, bs menjd sebuah perenungan bhw meskipun sbg orgtua mereka memiliki kerohanian yg luar biasa baik, ternyata anak-anak mrka hidup dg kerohanian yg buruk. Bahkan pd zaman raja-raja di Israel dan Yehuda, silih berganti memerintah raja yg takut akan Tuhan dan raja yg hidupnya fasik. Anak-anak imam Eli dan jg anak-anak Samuel hidup dlm lingkungan bait suci, namun kelakuan mrka sangat buruk. Di tempat yg suci justru hidup mereka tdk kudus. 
Bgmna dg kita dan keturunan kita? Bersyukurlah jika kita berjemaat dan melayani di dlm gereja yg ‘sehat dan benar’, walaupun tetap tdk ada grja yg sempurna, namun selama kebenaran firman Tuhan menjd dasar pedomannya, grja itu bkn menjd sekedar sebuah tempat ibadah, namun menjd sebuah tempat habitat yg baik bagi kerohanian org percaya. 
Dlm grjapun bnyk ditemui prilaku oknum-oknum yg menyimpang dr kebenaran firman Tuhan, mulai dr para rohaniwan hingga jemaat umum, penyebabnya adalah mulai hilangnya takut akan Tuhan di kalangan mereka. Tempat ibadah mrka jadikan lahan utk mengambil keuntungan bagi diri mrka sndri atau kelompoknya. Mengapa Tuhan terkesan diam saja membiarkannya? Bkn Tuhan tdk melihat dan mengetahuinya, namun sejak dr awal telah dibuat peraturan, yg taat akan diberkati, yg melanggar akan dihukum. Kekudusan Tuhan tdk bergantung pd kudus tdknya bait suci buatan tgn manusia. 
Beribadah dan layanilah Tuhan dg penuh takut akan Dia, krna memang kita mengasihi Tuhan. Jgn kita mengotori rumah Tuhan dg hal-hal yg tdk sesuai dg kebenaran firman Tuhan, nanti hidup kita akan menjd tdk mulia, sebab Tuhan membalas sesuai dg perbuatan kita. Jadilah taat 

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.