DI 05122017
Amsal 31:3 KJV
Give not thy strength unto women, nor thy ways to that which destroyeth kings.
- Jangan berikan kekuatanmu pada perempuan-perempuan, maupun jalan-jalanmu pada yang menghancurkan raja-raja.
Ayat ini bkn melarang kita bergaul, tp berhati-hati saat bergaul dg siapa saja, krna ternyata ada pergaulan justru membuat kita hancur.
Sbg seorg raja, Lamuel dinasehati oleh ibunya melalui ayat ini, hrs mewaspadai 2 jenis org, yaitu perempuan-perempuan dan org yg nantinya bs menghancurkan. Mari kita pelajari satu persatu.
Perempuan-perempuan, ini bcra ttg org yg kita sayangi. Jd ini bkn ttg perempuan berdasarkan gender, tp org yg kita sayangi scra berlebihan. Hak seorg raja utk mengambil bnyk wanita, meskipun dia sdh memiliki seorg permaisuri, jd ini hak sekaligus sesuatu yg disahkan oleh hukum. Masalahnya terletak pd ‘memberikan kekuatan’, memberikan sesuatu pd org yg kita sayangi, namun kemudian justru kita kehilangan kekuatan. Perempuan pd zaman itu dipandang lebih rendah drpd laki-laki.
Seorg pengusaha akan mempertimbangkan sungguh-sungguh pd siapa dia akan mewariskan bisnisnya, tentu tdk ingin bisnisnya hancur tp ingin semakin berkembang. Pewarisnya tentu seorg yg minimal tdk berbeda jauh kualitasnya dg dirinya. Bs saja bkn anak pertama yg mewarisi krna dinilai kurang dlm bnyk hal. Meskipun dia sayang semua anaknya, soal kepercayaan tdk bs didasari hanya oleh krna sayang, kualitas jg dipertimbangkan.
Kedua, berhati-hati ketika ‘curhat’ pd org lain, memberitahukan ttg hidup kita hrs pd org yg bs membangun, bkn yg justru menjatuhkan kita. Jgn beritahukan rencana kita pd org yg justru berniat menghancurkan kita. Tdk terlalu bagus menjd org yg terlalu ‘terbuka’, tp jg jgn menutup diri. Kadang kita salah menilai org, yg dianggap teman ternyata musuh, yg diragukan ternyata baik. Hrs berhikmat dlm bergaul, penilaian org lain terhadap seseorg bs jd pertimbangan kita saat ingin menceritakan sesuatu