Menjadi Asing 

DI 14122017 
Mazmur 69:8 NKJV 

I have become a stranger to my brothers, And an alien to my mother’s children; 

  • Aku telah menjadi seorang asing bagi saudara-saudara laki-lakiku, dan seorang luar bagi anak-anak ibuku. 

Bbrpa pandangan teologia mrmperkirakan Daud adalah anak Isai dr istri yg lain, jd berbeda ibu dg sdr-sdr laki-lakinya yg lain. Menjd sdr tiri memang diperlakukan beda dg sdr sekandung, namun ada jg dlm sebuah keluarga di mana sdr kandung dan sdr tiri bs hidup rukun. 
Disepelekan namun Tuhan mengangkat Daud menjd raja atas Iarael, tentu ini sdkit bnyk berpengaruh pd hubungan dia dg sdr-sdr tirinya yg lain, namun dlm ayat ini jg ternyata Daud punya sdr sekandung, namun ternyata hubungannya dg mrka jg kurang baik. Ini krna apa yg terjd dlm hidupnya atas penentuan Tuhan. Daud tdk pernah bernafsu menjd penguasa, namun itulah ketentuan Tuhan, Daud terpilih menjd raja Israel yg kedua. 
Mgkin ada dr antara kita ‘terpaksa’ mengorbankan hubungan dg keluarga karena Tuhan. Misalkan seseorg yg kemudian menjd Kristen, keluarganya sangat menentang, tdk lg dianggap anak, hilang hak sbg anggota keluarga hingga diburu utk dibunuh krna dianggap murtad. Contoh lainnya, ketika kita lebih memilih taat pd Tuhan drpd mengikuti tradisi/budaya sbg etnis tertentu, kita dimarahi dan dikucilkan, dicaci maki dan dijauhi keluarga dan kerabat, ini memang konsekuensi yg hrs kita pikul sbg resiko taat pd kebenaran Firman Tuhan. 
Bnyk hal lainnya yg menjdkan hubungan baik sbg ‘taruhannya’, mana yg jd pilihan kita? Kalau bersikap toleran, menyimpang sedikit dr Firman demi menyenangkan hati org lain, tentu ini hal yg salah. Namun bknkah ini yg bnyk kita temui shga pd akhirnya timbul istilah Kristen ‘fanatik’ dg Kristen ‘gampangan’. Gampang disuruh pegang ini itu, ikut ini itu, makan ini itu, dsbnya. Bknkah Tuhan dipermalukan bila kita bersikap gampangan? 
Semua yg kita buat akan dipertanggung jwbkan pd Tuhan langsung, jgn gampangan bersikap 

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.