DI 23062014
Rut 1:22
Demikianlah Naomi pulang bersama-sama dengan Rut, perempuan Moab itu, menantunya, yang turut pulang dari daerah Moab. Dan sampailah mereka ke Betlehem pada permulaan musim menuai jelai.
Rut itu seorg pemberani dan tulus hati. Dia tahu Naomi bkn lg org kaya spt ketika ada di Moab. Istilah ‘tangan kosong’ yg Naomi gunakan di ayat sblumnya menggambarkan situasi ekonominya yg tdk baik. Apa yg Rut harapkan dr Naomi? Sptnya ia ikut Naomi bkn krna berharap akan sesuatu, tp krna dia pny sifat yg setia.
Pertanyaan serupa adalah: mengapa kita percaya pd Tuhan? Apakah berharap akan sesuatu, atau karena kita memang percaya? Padahal percaya pd yg ‘lain’ bs membuat kita lebih cepat kaya, lebih cepat terkenal, lebih cepat sukses, dsbnya? Lihat saja org yg ‘pesugihan’ atau minta rezeki pd berhala atau makam keramat, bs kaya mendadak. Knp kita menentukan sikap utk tetap percaya pd Tuhan Yesus?
Jawaban saya pribadi mengapa percaya pd Tuhan Yesus adalah Tuhan Yesus tiada bandingannya, lebih berkuasa dr berhala manapun, Dialah Sumber segala sesuatu yg baik, dan karena Dia Tuhan yg aktif, bkn pasif menunggu kita dtg baru Dia memberkati, tdk spt berhala yg dikasih sesajen baru berkah turun.
Jd Kristen memang tdk mudah utk memperoleh sesuatu, hrs alami proses dan ujian demi ujian. Kelihatannya ribet, tp inilah bedanya jika kita percaya pd yg ‘lain’ : bs cepat dpt sesuatu tapi bs jg cepat ‘hilang’ dr tangan kita, tetap kita hrs ‘bayar’ lebih besar dr yg kita dapat. iblis tdk pernah ingin ‘rugi’, dia ambil lebih dr yg dia beri.
Yg dr Tuhan jg hrs ‘bayar harga’, tdk cepat dapatnya, tapi ‘awet/tahan lama’ di tangan kita, yg kita dapat sebanding dg yg kita ‘bayarkan’, bahkan Tuhan memberi kita ‘lebih’ dan akan terus tersedia bagi kita. Itu bedanya.
Rumah yg cepat jadi kualitasnya pasti buruk, dibangun asal saja. Fast food nilai gizinya kurang dibandingkan masakan yg dimasak melalui bbrpa tahapan. Jgn berharap yg ‘instant’.