DI 12032019
Yeremia 13:11 KJV
For as the girdle cleaveth to the loins of a man, so have I caused to cleave unto me the whole house of Israel and the whole house of Judah, saith the LORD; that they might be unto me for a people, and for a name, and for a praise, and for a glory: but they would not hear.
- Karena sebagaimana sebuah ikat pinggang tergantung pada pinggang seorang laki-laki, demikian Aku telah menyebabkan pada-Ku seluruh kaum Israel dan seluruh kaum Yehuda, demikianlah firman Tuhan, supaya mereka boleh menjadi umat bagi-Ku, dan untuk sebuah nama, dan untuk sebuah pujian, dan untuk sebuah kemuliaan, tetapi mereka tidak mau mendengar.
Melekatnya kita dg Tuhan digambarkan spt ikat pinggang yg bergantung pd pinggang seorg laki-laki. Jd bkn menempel krna diberi lem, spt yg sering dibayangkan. Melekat itu hrs diikat dg kencang dan pas dg lingkaran pinggangnya, jika tdk pas, tentu tdk melekat. Jd kita dg Tuhan harus ‘pas’ artinya sesuai dg standart yg Tuhan inginkan dr kita. Melekat itu bkn sekedar dekat, jd melekat pd Tuhan jauh melebihi dr sekedar memiliki keintiman dg Tuhan. Kalau dekat itu masih ada jarak yg tersisa, tp melekat itu sdh tdk ada jarak lagi.
Pd zaman itu ikat pinggang pny bbrpa fungsi yaitu dipakai para imam saat upacara ibadah, dipakai utk mengencangkan jubah spya mudah saat berjalan dan bekerja, tempat menyandang pedang, tempat menyimpan uang. Renungkan bila kita telah menjd spt ikat pinggang yg bergantung pd pinggang, kita dipenuhi dg ‘pedang’ firman Tuhan dan menjd perbendaharaan ‘uang’ Tuhan. Tak heran jika org yg hidupnya melekat dg Tuhan dipercaya dlm plynan firman dan mengelola keuangan Tuhan. Bs dipercaya dan sanggup melaksanakan tugas dr Tuhan. Jd ada kualitas yg dimiliki, yg hasil dr hidup melekat dg Tuhan.
Tetapi kita tdk boleh menjd ikat pinggang yg lapuk, tdk bs digunakan oleh Tuhan. Sebabnya krna tdk mau mendengar suara Tuhan dan malah menyembah berhala. Jgn sampai itu terjd pd kita, bertobat!