Perintah Saling Mengasihi

DI 08072020

Yohanes 13:34

  • Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.

Sesuatu yg diperintahkan tentu hal yg sangat penting, spya tdk dilupakan atau itulah kewajiban yg tdk boleh dilalaikan utk dilakukan, bkn sebuah pilihan.

Saling mengasihi itu sebuah perintah dan hukum, jd bila dilanggar tentu ada sanksi dan hukumannya, dan mengapa ini dijadikan sebuah perintah, bkn sebuah himbauan? Krna itulah kewajiban, sesuatu yg hrs dikerjakan demi sebuah keharmonisan hidup bersama. Jika dlm semua jenis hubungan sdh tdk ada lg kasih di dlmnya, maka semuanya hanyalah sebuah hubungan tanpa ‘rasa’, spt robot dg robot, tdk punya hati dan perasaan. Semua terasa rutinitas, kewajiban, yg pd akhirnya suatu saat akan berhenti oleh krna kejenuhan dan kekecewaan. Pd akhirnya manusia tdk lg memiliki kelembutan hati, dan emosi menjd tdk sehat.

Pd dasarnya manusia akan lebih mementingkan kepentingannya sndri walaupun dia pernah berusaha utk berbagi bersama. Akan ada rasa bosan utk trs berbagi dan bila ini terjd maka tdk ada lg rasa belas kasihan krna lebih memikirkan keadaan diri sndri. Tuhan tahu ttg hal ini, krna itulah ttg hal saling mengasihi akhirnya dibuat menjd sebuah perintah dan hukum Tuhan spya manusia terhindar dr ketawaran hati dan hati menjd ‘beku’ krna kasih yg menjd dingin. Yg penting diri sndri tetap nyaman, melihat org lain dlm kesusahan dibiarkan saja. Memang hidup tiap org itu tanggung jwb pribadi masing-masing, namun tiap org jg memiliki keterbatasannya sndri yg perlu ditolong oleh sesamanya.

Jgn abaikan perintah Tuhan ini, krna nantinya kita menjd org yg tdk lg bs merasakan dikasihi krna kita tdk lg mengasihi sesama.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.