Mendambakan Karunia

DI 11072020

1 Korintus 12:31 KJV
But covet earnestly the best gifts: and yet shew I unto you a more excellent way.

  • Tapi dambakan sungguh-sungguh karunia-karunia terbaik, namun aku perlihatkan padamu sebuah jalan yang lebih utama.

Rasul Paulus sangat menginginkan jemaat Korintus utk memahami dg benar penggunaan karunia-karunia yg Roh Kudus berikan bagi setiap org di saat mrka mengadakan pertemuan jemaat.

Mendambakan sungguh-sungguh karunia dt Roh Kudus itu spt seorg anak yg bercita-cita menjd seorg dokter utk bs menolong bnyk org sakit. Jd fokusnya bkn brpa pendapatan yg diperoleh dr hasil prakteknya sbg dokter, tp manfaat yg bs org bnyk nikmati dr profesinya itu. Memiliki karunia bkn utk ajang pamer siapa yg paling dipakai Tuhan, tp justru karunia itu digunakan utk memberi bnyk manfaat dan pengaruh baik terhadap kerohanian org lain. Tuhan memberikan pd setiap kita karunia yg berbeda-beda dan sesuai dg kapasitas rohani yg kita miliki, itu otoritas penuh Tuhan, namun dr sisi kita, perlu kita mendambakan sungguh-sungguh karunia yg terbaik.

Sebagian org mgkin blm begitu memahami ttg karunia dr Roh Kudus dan bgmna penggunaannya shga tdk berpikir utk memilikinya. Pdhal Tuhan telah memberikan minimal 1 karunia pd tiap org. Jgn silau dg karunia yg org lain miliki, yg penting bkn jenis karunianya tp bgmna tanggung jwb setiap org pd Tuhan ttg penggunaan karunia itu. Memang ada karunia yg bs membuat bnyk org kagum, tp hati-hati jgn sampai kita tersandung jatuh oleh kekaguman bnyk org, bkn Tuhan yg dimuliakan tp kita yg menerima bnyk pujian. Dambakan karunia bkn utk meninggikan diri sndri, tp utk memuliakan Tuhan, menyadari bhw keberadaan kita di tengah jemaat Tuhan hrs membw dampak yg positif dan membangun.

Jgn menjd jemaat yg pasif, semua kita diberi Tuhan karunia dan potensi yg luar biasa, gunakan dg penuh tanggung jwb dg berlandaskan kasih pd Tuhan dan sesama.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.