Seputar Akhir Zaman : Uang

DI 04092014

2 Timotius 3:1-2 NKJV
But know this, that in the last days perilous times will come: For men will be … lovers of money …

Tapi ketahuilah ini, bahwa di hari-hari terakhir masa-masa yang penuh bahaya akan datang : karena orang-orang akan menjadi … pecinta uang …

Sebuah peringatan bagi kita sbg org Kristen yg hidup di penghujung akhir zaman ini adalah berhati-hati dlm hal mengelola keuangan krna itu akan masuk dlm salah satu penilaian Tuhan utk mendpt akses masuk ke surga.

Perumpamaan ttg talenta (maaf, bukan ttg bakat atau potensi diri, talenta itu uang) dlm Matius 25 yg masuk dlm perumpamaan dlm seri pengajaran Yesus ttg akhir zaman, menjelaskan org yg sukses mengelola uang dg benar akan menikmati kebahagiaan bersama ‘tuannya’. Yg salah akan sengsara, tentunya kita tahu surga itu enak dan neraka itu mengerikan.

Dunia perekonomian sbnarnya hanya dikuasai oleh segelintir ‘org-org super kaya dan pintar berpolitik’. Bagi mrka mudah saja ‘menggoyang’ nilai mata uang suatu negara. Ditambah lg dg akan digunakannya ‘chip’ sbg pengganti uang kontan sbg cara jual beli.

Seminar dan workshop bgmna cepat menjd kaya dg cara yg ‘murah’ semakin menjamur bahkan bs masuk ke gereja baik dlm bentuk training maupun ‘khotbah’ para motivator ulung. Bgtu selesai ikut seminar, tanpa sadar kita terdorong utk jd ‘pecinta uang’.

Uang memang kita perlukan dan jg Tuhan tahu itu. Kita sbg org Kristen hrs sadar bhw uang hanya ‘bonus’ ketika kita mendahulukan Tuhan, mencari dahulu kerajaan dan kebenaran-Nya.

Sblm Tuhan Yesus datang kembali, bnyk terjd murtad, salah satunya krna uang. Antikris akan mengatur perekonomian dunia, New Age movement trs mencoba menawarkan pengajaran bhw kita sndri bs melakukan dan mendapatkan semua yg kita mau, meskipun tanpa campur tangan Tuhan. Mereka mengajar ttg ‘percaya diri’ tp Tuhan mengajar ttg ‘tahu diri’ bhw kemampuan kita ada batasnya, tetap perlu Tuhan.

Jgn jadi pecinta uang.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.