Cepat Perdamaikan

DI 11022022

Filipi 4:2-3
Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan.
Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.

Nasehat Rasul Paulus pada Eoudia dan Sinthike ini menandakan adanya perselisihan yang sempat terjadi di antara mereka berdua, dan hal ini sampai juga ke telinga Rasul Paulus yang saat itu ada di dalam penjara.

Dari kedua nama orang ini bisa kita ketahui bahwa mereka keduanya adalah perempuan, mereka terlibat juga dalam pekabaran Injil bersama Rasul Paulus dan beberapa orang lainnya di jemaat Filipi. Tidak dijelaskan dalam surat Rasul Paulus mengenai topik perselisihan di antara mereka, tapi agaknya masalah ini sudah sedikit banyak ‘mengganggu’ kehidupan jemaat gereja di Filipi. Nasehat Rasul Paulus supaya mereka berdamai dengan meminta pertolongan Sunsugos, bisa kita lihat dari penjabaran dari ayat 2-9, antara lain :

  • nasehat supaya sehati dan sepikir dalam Tuhan
  • mengejar sukacita, bukan hal yang membuat dukacita
  • menonjolkan kebaikan hati daripada pertengkaran
  • mengutamakan doa dan ucapan syukur sebagai bagian dari solusi atas masalah yang ada
  • jangan sampai kehilangan damai sejahtera Allah sehingga hati dan pikiran tidak terjaga dengan baik
  • pikirkan apa yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap di dengar, kebajikan dan hal yang patut dipuji
  • mempraktekkan apa yang telah Rasul Paulus ajarkan dan berikan sebagai teladan bagi mereka, dan Tuhan akan menyertai mereka

Dari kisah ini, kita diajar untuk menyerahkan solusi permasalahan kepada pemimpin rohani yang memiliki otoritas dari Tuhan. Untuk menyelesaikan perselisihan di antara Euodia dan Sinthike akhirnya meminta penyelesaian pada Rasul Paulus, karena agaknya kedua wanita ini memiliki posisi yang cukup penting di dalam jemaat gereja di Filipi. Rasul Paulus tidak memihak pada salah satu pihak, tetapi menasehati kedua belah pihak. Mengutamakan ayat-ayat Firman Tuhan sebagai dasar nasehat yang diberikan tetap harus menjadi yang utama, supaya akhir dari semuanya adalah kesehatian dan sepikiran dalam melayani Tuhan dan jemaat. Perdamaian perlu segera dilakukan supaya tidak terjadi perpecahan dalam jemaat yang pada akhirnya akan merugikan banyak pihak dan menghambat aktivitas pekabaran Injil di daerah sekitar Filipi. Ini bukan tentang siapa yang benar dan siapa yang salah, tetapi bagaimana mengutamakan kepentingan Tuhan dan kepentingan jemaat di atas ego pribadi dan perselisihan yang sebenarnya tidak perlu terjadi seandainya semua pihak bisa sehari dan sepikiran dalam Kristus Yesus.

Jangan sampai kesatuan atau unity dalam jemaat terganggu hanya karena perbedaan ide dan sudut pandang beberapa pelayan Tuhan, utamakan kepentingan Tuhan dan jemaat di atas ego pribadi.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.