DI 10082022
1 Samuel 15:26
Tetapi jawab Samuel kepada Saul: “Aku tidak akan kembali bersama-sama dengan engkau, sebab engkau telah menolak firman TUHAN; sebab itu TUHAN telah menolak engkau, sebagai raja atas Israel.”
Taat pada Firman Tuhan bukan sebuah pilihan, tapi sebuah keharusan karena ada hukuman & sanksi dr Tuhan jika tidak mau taat, apalagi jika kita menolaknya, fatal akibatnya bagi masa dpn kita.
Kenapa tdk mau taat pd firman Tuhan? Karena kita menggunakan pikiran kita sbg pengujinya, itulah sebabnya kalau firman Tuhan itu dinilai tdk lebih baik dan mantap dibandingkan apa yg kita pikirkan, maka kita akan memilih memakai hasil pikiran kita sndri, firman Tuhan kita tolak & bahkan dianggap ‘sampah’, utk apa ditaati? Tdk sejalan dgn logika, kenapa ada kesempatan yg bagus tp justru Tuhan bilang abaikan saja? Itu sebuah kebodohan, ada kesempatan malah tdk digunakan. Raja Saul lebih memilih pikirannya drpd firman Tuhan, menurut dia apa yg disuruh Tuhan utk dia lakukan itu sebagian tdk sejalan dgn jalan pikirannya, sehingga dia menolak utk melakukan sesuai dgn yg Tuhan perintahkan. Ini sesuatu yg perlu kita waspadai, apalagi jika kita org yg memiliki logika yg kuat, tdk semua hal itu bs diukur hanya oleh logika manusia, krna kita tdk pernah tahu apa dampak dr tdk melakukan apa yg Tuhan perintahkan utk kita lakukan, kita pikir justru yg Tuhan suruh itu suatu yg ‘bodoh’ dan tdk perlu ditaati sepenuhnya, nanti kita bisa jelaskan jika Tuhan bertanya mengapa kita tidak melakukan tepat spt yg Dia firmankan, membela argumen di hadapan Tuhan, artinya kita dengan sengaja mensejajarkan diri dgn Tuhan.
Hanya melakukan sebagian dr firman Tuhan itu sama saja dgn menolak firman Tuhan. Yang Dia inginkan adalah melakukan semuanya, tanpa ada yg terlewatkan sedikitpun. Kelihatannya sih taat, tp ternyata hanya melakukan sebagiannya saja, kita masih menimbang bbrpa hal dan kita berpikir apa yang kita pikirkan itu lebih baik drpd yg Tuhan perintahkan. Akibat dari penolakan ini adalah kita sendiri akhirnya ditolak Tuhan, yang Dia pernah berikan pd kita nantinya Dia ambil & Dia berikan pd org lain yg menurut penilaian-Nya adalah org yg lebih baik drpd kita. Saul akhirnya ditolak Tuhan dan jabatan sbg raja akhirnya Dia berikan pd Daud. Memang tdk langsung terjadi secara cepat, tapi lama kelamaan kekuatan raja Saul makin melemah dan kekuatan Daud makin kuat. Jika keadaan kita makin ‘melemah’, mgkin itu krna kita pernah menolak firman Tuhan. Apa yg kita kerjakan tdk lagi maksimal, berjalannya waktu justru keadaan kita makin memburuk, ini adalah waktu yg tepat untuk kita koreksi diri dan bertobat, jgn biarkan kita sengaja membuat diri kita makin ‘melemah’ dan akhirnya berakhir dgn tragis dan kehilangan semua yg pernah Tuhan berikan pd kita spt yg terjd pada akhir hidup raja Saul.
Otak dan logika kita punya keterbatasan, jangan mengukur firman Tuhan dgn logika, taat saja & kita akan lihat buktinya bhw firman Tuhan tidak pernah salah dan hasilnya justru ialah kebaikan utk masa depan kita.