DI 18082022
1 Petrus 2:20 KJV
For what glory is it, if, when ye be buffeted for your faults, ye shall take it patiently? but if, when ye do well, and suffer for it, ye take it patiently, this is acceptable with God.
Sebab apa mulianya, ketika kamu dipukul karena kesalahan-kesalahanmu, kamu dengan sabar menerimanya? Tapi jika, ketika kamu berbuat baik, dan menderita karenanya, kamu dengan sabar menerimanya, ini adalah yang berkenan dengan Tuhan.
Sejak dulu kita biasa diajarkan, berbuat baiklah maka keadaan kitapun menjadi baik, tdk punya musuh dan hidup kita jadi damai, jangan menjd pembuat keonaran, supaya kita tidak perlu utk bermasalah dgn org lain.
Tapi realita kehidupan justru membuktikan bhw sekalipun kita sdh berbuat baik, tetap saja ada org-org yg tdk senang dgn perbuatan baik kita, apalagi kalau sampai mengganggu pendapatan atau sumber penghasilan mereka. Di dunia ini, tdk semua org suka dgn kebenaran, peraturan & etika serta kemurnian motivasi dlm melakuksn sesuatu. “Menyimpang sedikit tak apalah, mana ada sih org yg benar-benar lurus dan jujur? Lihat saja di semua profesi dr yg terhormat sampai ke yg jahat sekalipun, semuanya tidak 100% punya kejujuran dan niat baik, yang penting bgmna kita bs mempertahankan posisi kita atau menggeser posisi org lain dan kita rebut.” Mereka yg punya pikiran spt ini tidak sedikit jumlahnya, malah dg bangganya masih ‘pamer” kereligiysannya demi menutupi prinsip hidup yg sebenarnya dia anut. Banyak membawa-bawa nama Tuhan di dalam perkataannya, mengutip ayat-ayat dan kalau sdg berdoa kelihatan sangat ‘intim’ dgn Tuhan. Tapi apakah Tuhan berkenan dgn org yg seperti itu? Dari ayat yg kita baca, Tuhan berkenan pd orang yang menderita sekalipun itu karena dia berbuat baik, yg tetap memegang teguh prinsip hidup yg berdasar pd kebenaran firman Tuhan.
Sabar menderita, artinya penderitaan yg dialami itu sangat besar atau mgkin jumlah penderitaan yg hrs ditanggung sangat banyak. Menderita yg dlm jangka waktu panjang. Di sinilah akan kita bs lihat, siapa yang melakukan kebaikan karena mengasihi Tuhan dan siapa yang berbuat baik karena alasan ‘transaksional’ semata, artinya ia berbuat baik karena ingin mendapatkan reward atau balasan dr org lain, jd ‘sengaja’ berbuat yg baik dan bersikap manis demi sesuatu, bknkah ini mirip dgn org yg menjual sesuatu? Bersikap ramah dan manis terhadap calon pembeli demi mengharapkan terjadinya transaksi jual beli? Ini yg dimaksud dgn ‘transaksional’, melakukan dan berharap menerima balasannya. Kalau merasa ‘rugi’ maka dia berhenti berbuat baik pd org itu, dan bahkan bs menjelek-jelekkan nama baik org itu karena ‘sakit hati’ kenaikannya tdk terbalas. Jgn sampai kita menjd org yg seperti itu, sadar bhw Tuhan tahu isi hati dan pikiran kita, semua yg kita pikirkan dan perbuat sedang dinilai oleh Tuhan dan suatu saat Dia minta pertanggungan jwbannya dr kita, Dia akan memberi upah untuk hal baik yg berkenan kepada-Nya, dan memberi hukuman utk hal buruk yg kita lakukan.
Menderita karena berbuat baik, sabarlah untuk menanggungnya, sekali waktu semuanya akan berakhir dan kita menerima upah yang baik dari Tuhan.