DI 22082022
Ayub 42:5 KJV
I have heard of thee by the hearing of the ear: but now mine eye seeth thee.
Aku telah mendengar-Mu oleh pendengaran telinga tapi sekarang mataku sendiri melihat-Mu
Hanya mendengar tentang Tuhan saja, Ayub bs hidup begitu saleh dan menjauhi kejahatan, tapi ternyata ini belumlah cukup utk menjalani hidup dengan kuat saat ujian Tuhan datang.
2x Ayub diuji Tuhan, ujian pertama dia lulus dgn baik, walaupun semua hartanya hilang dan dia hrs kehilangan semua anak-anaknya, dia masih bisa tetap berkata benar ttg Tuhan, namun saat ujian yg kedua yaitu nyawanya hampir terancam oleh sakit penyakit, dia gagal dan berdosa dlm perkataannya, dia berkata bhw lebih baik dia tdk usah dilahirkan ke dunia (Ayub 3). Ayub tetaplah manusia biasa, ada benih dosa dlm dagingnya & saat itu dia kalah melawan pikirannya yg salah ttg hidupnya. Keraguannya ttg apa yg dia dengar ttg Tuhan itu mulai muncul dan menguasai hati dan pikirannya, penderitaannya yg luar biasa itu mulai menekan jiwanya, dan dia menyalahkan Tuhan ttg hari kelahirannya. Mendengar khotbah saja tdk cukup, menonton tayangan medsos ttg khotbah dan kesaksian saja belum cukup, tapi kita sendiri hrs mengalami Tuhan secara pribadi dan membuktikan bhw semua yg ada di Alkitab ttg Tuhan itu benar dan bukan dongeng, bukan karangan para nabi zaman dulu, teori juga harus ditindak lanjuti dgn latihan dan praktek, barulah itu menjd suatu pengetahuan yg sempurna, jadi kitapun tdk cukup menjd ‘ahli Alkitab’ tapi perlu berlanjut sbg pelaku firman Tuhan.
Melihat dgn mata sendiri artinya menjadi saksi, tahu persis bahwa sesuatu yg benar itu yg mana dan seperti apa. Kalau hanya mendengar, belum bs dikategorikan sbg saksi, karena perkataan & suara belum tentu menggambarkan situasi yang sebenarnya. Jgn jadi fans hamba Tuhan tertentu tapi jadilah pengikut Kristus yg setia, khotbah yg bagus dan berbobot tetap tidak bisa mengubah hidup dan karakter kita kalau kita tdk bertekad utk menjd pelaku firman. Jgn fanatik dgn gereja kita, seolah-olah gereja kita punya doktrin yang paling benar, karena doktrin gereja kita tdk bisa memberikan kita jaminan keselamatan, tapi kita lebih baik fanatik pada Tuhan, yakin bhw hanya Tuhan Yesus Kristus saja yg memberi jaminan keselamatan, tuhan yang lainnya tidak sanggup utk menjaminnya. Ingatlah bhw tdk ada satupun hamba Tuhan dan gereja yg sempurna, tapi yg pasti sempurna hanyalah Tuhan, beriman pada Tuhan, bkn pd hamba Tuhan ataupun doktrin dr gereja kita, biarlah mata kita tertuju pada Tuhan sehingga saat kita ‘menutup mata’ nanti, yang kita lihat bukanlah yang mengerikan, tapi yang kita lihat adalah Tuhan sendiri yang menyambut ‘kepulangan’ kita.
Tetaplah setia dalam melakukan firman Tuhan, apapun situasi yg sdg kita alami, jangan goyah tapi tetaplah pandang Tuhan, jgn biarkan benih dosa menguasai hati dan pikiran kita.