DI 20082022
2 Korintus 7:1
Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.
Pencemaran dlm kalimat ini merujuk pd apapun yg bs merusak atau menggagalkan kekudusan kita di hadapan Tuhan, dan ternyata ada 2 jenis pencemaran yaitu pencemaran daging/tubuh & pencemaran rohani.
Kita tahu dlm Alkitab bahwa bagi bangsa Israel ada aturan mengenai kekudusan tubuh, semua diatur dlm hukum Taurat dan setiap orang Israel hrs taat dan jika melanggar maka ada hal-hal yg hrs dilakukan supaya keadaan mereka kembali menjd kudus. Dlm keseharianpun kita jg sangat memperhatikan kondisi kebersihan tubuh, itulah sebabnya mandi dan membasuh bagian tubuh menjd cara utk membersihkan diri dr kotoran yg sempat melekat pd tubuh kita. Dlm hal dosapun kita mengenal ada 2 jenis, dosa yg melibatkan tubuh kita, seperti membunuh, berzinah, dsbnya, dan ada dosa yang berkaitan dgn roh dan rohani kita, misalkan dosa dlm hati dan pikiran, ketidak taatan pd Tuhan, penyembahan berhala, dsbnya yg membuat kekudusan hidup kita menjd rusak dan kita tdk kudus di hadapan Tuhan sehingga tentunya ini bs menghambat bnyk hal, sehingga dia kita bs menjd tdk didengar Tuhan, kita sulit utk berdoa dan merasakan hadirat Tuhan. Karna itulah penting bagi kita utk menjaga roh supaya bebas dr segala macam kecemaran yg merusak hubungan kita dgn Tuhan, jgn hanya telaten dlm menjaga kebersihan fisik/tubuh saja.
Pencemaran rohani pasti berhubungan dengan 2 hal: Tuhan dan firman-Nya. Sengaja tidak mau taat pd Tuhan dan firman-Nya jelas menjd tanda adanya sesuatu yg cemar telah ‘melekat’ pd roh kita, apalagi kalau terlibat okultisme dan semua jenis penyembahan berhala, roh kita mulai bisa dikendalikan oleh roh jahat dan akhirnya hidup kita berakhir dgn mengenaskan. Yang penting utk jd perhatian kita adalah apa yg disebut dgn ‘benih dosa’, yaitu pikiran dan dorongan yg kuat mendesak kita utk berbuat dosa. Sebelum benih dosa berubah menjd perbuatan dosa yang tentu saja dilakukan dengan menggunakan tubuh kita, maka kita hrs segera mematikan benih dosa ini, spt kita memadamkan api yg masih kecil spya tdk membesar dan bs membakar. Jgn biarkan benih dosa menjd perbuatan dosa, tetapi ingat bhw keinginan yg timbul dlm hati dan pikiran yg didorong oleh benih dosa, itu sudah membuat cemar roh dan rohani kita, perlu kita bersihkan dan buang dr hati dan pikiran. Walaupun belum berwujud perbuatan dosa, namun itu tetaplah dosa yg mencemari roh kita. Jadi amat penting bagi kita utk memiliki hati dan pukiran seperti yg ada dlm pikiran Kristus (Filipi 2:5).
Tetap hidup di dalam kekudusan, waspada dgn segala hal yg bisa mencemarkan tubuh dan roh kita, jgn biarkan benih dosa mengendalikan hati dan pikiran kita.