Mengapa Roti dan Anggur?

DI 02112023

Matius 26:26-28
Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.

Perjamuan Malam Paskah sesaat sebelum Yesus ditangkap menjd awal penetapan apa yg dikenal sbg Perjamuan Kudus yg hingga saat ini terus dilakukan oleh Gereja Tuhan.

Mengapa yg digunakan adalah roti & anggur dlm perjamuan malam Paskah saat itu? Hal ini tentu saja bs digali lebih dlm dr sisi ilmu teologia yg ada, namun saya pribadi teringat bhw 2 jenis makanan dan minuman itu juga digunakan Yesus saat Dia membuat mujizat. Pertama, kita ingat ketika Yesus melakukan mujizat 5 roti dan 2 ikan, yg memberi makan lebih dari 5000 org, kemudian juga peristiwa serupa kembali terjd pd lebih dr 4000 orang. Roti dipakai Tuhan utk memberi makan, ini mengingatkan saya bhw selama kita hidup di dunia, Tuhan memberikan apa yg menjadi kebutuhan kita. Lebih spesifik lagi bagi kita yg ‘lapar’ akan firman Tuhan. Dlm peristiwa mujizat pelipatgandaan roti dan ikan, semua diperuntukkan bagi org-org yang berhari-hari mengikuti Yesus karena ingin mendengar yg Yesus ajarkan. Jadi ini bs dimaknai sebagai pemeliharaan Tuhan bagi kita selama hidup di dunia ini.

Kedua, kita ingat bhw mujizat pertama yang dilakukan Yesus adalah mengubah air menjd anggur dlm sebuah pesta. Dlm kitab Wahyu ada peristiwa ‘Pernikahan Anak Domba’, yg biasa menyertai dlm sebuah pernikahan itu adalah sebuah pesta, dan mujizat air menjd anggur terjd di sebuah pesta pernikahan. Yg bs dimaknai dr pemahaman ini ialah Tuhan melalui anggur Perjamuan Kudus, menjamin kita akan melihat ‘Pernikahan Anak Domba’ itu: Dan dia berkata kepadaku, “Tuliskanlah: Berbahagialah dia yang dipanggil ke dalam perjamuan pesta perkawinan Anak Domba.” Dan dia berkata kepadaku, “Perkataan Elohim ini adalah benar.” (Wahyu 19:9 ILT3). Tentu 2 pemahaman ini hanyalah satu jenis pemahaman pribadi, bukan sebuah doktrin yg diakui, namun bagi saya pribadi, ini menjd sebuah peneguhan bhw Tuhan bukan hanya menyediakan kebutuhan hidup kita di dunia, tp jg menjamin kita melihat hal yg baik dlm kekekalan nantinya.

Jangan anggap biasa ketika kita melakukan perjamuan kudus, pahami maknanya secara benar dan persiapkan diri secara serius saat kita akan mengambil bagian di dalamnya.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.