DI 03112023
Filipi 4:9
Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
Ada bbrpa hal yg telah kita dengar dan lihat itu perlu dipraktekkan, bukan sekedar menjd satu pengetahuan tambahan saja, demikian jg halnya dgn hal yang berkaitan dgn rohani.
Bbrpa kalangan dari jemaat biasanya punya bbrpa hamba Tuhan ‘favorit’, ada yg katanya khotbahnya bagus, ada yang katanya ‘sakti’, dsbnya. Hal ini tentu sah-sah saja, tdk salah asalkan kelebihan yg dimiliki hamba Tuhan itu berdampak positif, menginspirasi jemaat utk hidup benar di hadapan Tuhan, dsbnya. Kalau hanya suka khotbahnya saja, nanti bs terbiasa menjd kolektor khotbah, malah bisa lebih parah menjd ‘juri’ yg menilai khotbah si hamba Tuhan, maka nanti akan muncul satu pendapat yg sifatnya mengeliminasi bbrpa nama hamba Tuhan: “Ah kalau Pdt A hebat khotbahnya, bikin semangat dengarnya, Pdt B mah khotbahnya biasa aja.” Padahal yang Tuhan ajarkan adalah kita menjd pelaku dari firman Tuhan, bukan juri yg menilai khotbah atau kolektor khotbah, karena baik kita dan hamba Tuhan sama-sama akan diminta oleh Tuhan pertanggung jawaban dlm hal apakah sudah menjd pelaku firman atau tidak.
Rasul Paulus menasehati jemaat di Filipi ini utk menjd ‘duplikat’ dr dirinya, spt seorg yang belajar satu ilmu dr gurunya, berlatih hingga satu saat bs menguasai ilmu itu dan menjadi sama spt gurunya. Hal ini pernah dikatakan oleh Yesus: “Seorang murid tidaklah lebih besar daripada gurunya, tetapi setiap orang yang telah disempurnakan akan menjadi seperti gurunya” (Lukas 6:40 ILT3). Orangtua biasanya juga punya harapan yg sama, anak kandungnya semoga bs meneruskan semua yang telah orgtuanya lakukan, ini tentu wajib belajar ketrampilan itu dr orgtuanya. Menjadi serupa dgn Kristus, itu yg biasa kita dengar, dan memang demikian seharusnya hidup di dlm kekristenan, bukan sekedar pny Tuhan utk disembah, tapi menjd serupa dgn Tuhan. Ini tentu hal yg butuh proses, pengorbanan, bayar harga, kerendahan hati, dsbnya. Kalau ini sudah terwujud, Tuhan berkenan dan Dia akan memakai org-org ini utk tugas yg lebih besar lagi, menyatakan kemuliaan-Nya lewat hidup org ini.
Ikutilah teladan pemimpin yg baik, tapi tentu tdk ada manusia yg sempurna, buang yang buruk, ikuti yang baiknya, dan terus berjuang utk menjd serupa dgn Kristus.