DI 16112023
Matius 13:44-46
“Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”
Prinsip hidup yg Yesus ajarkan memang tdk selalu bs dipahami dgn logika yg kita punya, dlm 2 perumpamaan di atas, mari kita coba untuk memahaminya dgn tepat.
Berapakah harga sebuah ladang? Walaupun di dalamnya ada harta yg terpendam, tetapi harga ladang itu tentu tidaklah mahal karena tdk semua org tahu ada harta terpendam di dlm tanah ladang itu. Org yang punya ladang itupun kalau tahu ada harta terpendam, pasti dia tdk akan menjualnya. Mari gunakan satu logika: bila seluruh miliknya dijual utk dapat membeli ladang itu, apakah dia seorg yang kaya raya? Logika akan menjawabnya: orang ini tdk kaya, tp nanti setelah membeli ladang itu, dia akan jadi sangat kaya! Begitu jg dgn org yg menjual seluruh miliknya utk membeli sebuah mutiara yg berharga, dia pedagang & pasti tujuannya membeli mutiara itu utk bisa dia buat mutiara itu jd indah sehingga harga jualnya bisa berkali lipat. 2 orang ini menjual semua miliknya demi membeli sesuatu yang ke depannya akan membuat dia punya harta yang jauh lebih banyak jumlahnya. Prinsip ini yg seringkali berbeda dgn prinsip hidup org kebanyakan di dunia ini.
2 org ini punya nyali besar dlm hidupnya, dg sangat berani mengambil keputusan yg bisa disebut hanya bermodal ‘nekad’ pdhal mrka sudah memperhitungkan semuanya dg baik. Kembali pd konteksnya, 2 perumpamaan ini ttg hal kerajaan surga, sesuatu yg tdk terlihat oleh mata jasmani, tapi nyata dan setiap org akan mengalaminya: setelah mati, surga kah atau neraka? Menjual semua harta itu ialah satu tindakan yg ‘berbahaya’, nanti bgmna? Ingat pesan perumpamaan ini: menjual dan uangnya utk membeli, membeli apa? Sebuah ‘harta’ yg jauh lebih berharga: keselamatan setelah kematian! Bukankah keselamatan itu ‘gratis’ dr Tuhan? Itu benar, tetapi untuk tetap punya keselamatan yg kita terima dr Tuhan, ada harga yg hrs dibayar! Bgmna membayar harganya? Dgn menjual seluruh milik kita! Ini jangan diartikan menjual harta yg kita punya secara hurufiah, tp ambil pengertiannya: yg kita jual nantinya, bukan milik kita lagi, akan jd milik org lain. Harta yg kita punya di dunia ini hanya sementara, tdk bs dibawa mati, jadi pergunakan harta itu utk berjalan menuju ke arah surga, bukan ke arah neraka!
Selama hidup di dunia, kita butuh harta utk membiayai hidup, tetapi jgn hanya fokus pd kebutuhan jasmani saja, fokus jg pd apa yg jadi kebutuhan rohani kita: masuk surga!