DI 22022024
Galatia 6:7-8 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Galatia 6:8 ILT3
Sebab ia yang menabur bagi dagingnya sendiri, dari dagingnya dia akan menuai kebinasaan, tetapi dia yang menabur bagi Roh, dari Roh dia akan menuai hidup yang kekal.
Tabur tuai seringkali disejajarkan dgn karma pd pengertian umum, ada yg memahami dgn sempit dlm hal menabur dlm bentuk materi atau uang.
Samakah tabur tuai dgn karma? Sekilas bisa dibilang mirip, tetapi sesungguhnya berbeda karna kalau karma biasanya dibalas dengan setimpal: nyawa ganti nyawa, misalnya, tapi tabur tuai lebih mengerikan! Ketika menabur atau melakukan sesuatu, benihnya kecil, tapi nanti pohonnya jd besar dan buahnya bnyk, di sini ‘mengerikannya’: satu nyawa bs menjd 30 nyawa misalnya. Demikian pula dlm saat melakukan perbuatan baik, yg kita tuai akan jauh lebih bnyk drpd yg kita tabur. Dlm ayat ini, dijelaskan ttg menabur bagi Tuhan, atau lebih tepatnya menabur pd Tuhan. Ini bukan ttg tabur tuai dr perbuatan kita, pada siapa taburan ini kita berikan: pd kedagingan kita ataukah pada Tuhan? Menabur pada Tuhan akan menuai hidup kekal, tp kalau menabur pada atau utk kedagingan, kita akan binasa. Sederhananya: hidup kita mau digunakan di area mana, kedagingan yg sifatnya duniawi, fana, instant, tipuan iblis, ataukah di area yg kita sebut: hidup scra rohani, dipimpin oleh Roh Tuhan.
Tidak berdoa, tidak beribadah, tdk peduli dg keadaan sdr seiman, dsbnya, ini tanda bhw seseorg sdg menabur untuk kedagingannya, yg penting dirinya nyaman, hidup enak, “buat apa pikirin hal-hal rohani, memangnya mau jadi pendeta? Jadi org ya biasa-biasa saja, kalau terlalu rohani, nanti justru hidup jadi kaku, tdk boleh ini itu, yg penting tdk ganggu org lain.” Tanpa sadar, dia sedang menabur utk kedagingannya yg ujungnya kebinasaan atau neraka kekal. Tuhan tdk bs diatur oleh kita! Hidup dlm kedagingan tp maunya nanti masuk surga? Mau tuai durian tp taburnya pakai biji rambutan? Halu banget org yg spt ini, terlalu ‘bijak’ utk dirinya sendiri. Mulailah dgn menabur bagi atau utk Roh Tuhan, hidup kudus dan tdk lupa berbuat baik pd sesama. Selain nanti dapat izin masuk surga, di sana nanti kita akan menuai harta surgawi seperti yg Yesus ajarkan: “Kata Yesus kepadanya: “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” (Matius 19:21).
Taburan kita menentukan hasil apa yg nanti kita tuai: surga atau neraka? Taburlah untuk atau pada Roh Tuhan, maka yg kita tuai ialah hidup yg kekal.