Di Luar Kebiasaan

DI 08042024

2 Raja-raja 6:21-23
Lalu bertanyalah raja Israel kepada Elisa, tatkala melihat mereka: “Kubunuhkah mereka, bapak?”
Tetapi jawabnya: “Jangan! Biasakah kaubunuh yang kautawan dengan pedangmu dan dengan panahmu? Tetapi hidangkanlah makanan dan minuman di depan mereka, supaya mereka makan dan minum, lalu pulang kepada tuan mereka.”
Disediakannyalah bagi mereka jamuan yang besar, maka makan dan minumlah mereka. Sesudah itu dibiarkannyalah mereka pulang kepada tuan mereka. Sejak itu tidak ada lagi gerombolan-gerombolan Aram memasuki negeri Israel.

Punya kesempatan utk membunuh musuh, tapi malah disuruh menjamu makanan, tapi ternyata cara ini efektif meredam ancaman kejahatan yg sering dilakukan org Aram pd org Israel.

Kalau kita ada di pihak yg mendengar semua yg nabi Elisa katakan mengenai org Aram di ayat di atas, apakah kita akan melakukannya dgn tanpa debat? Peran seorg nabi di zaman itu tentu saja sangat besar, bahkan seorang raja Israel percaya dgn yg dikatakannya dan melakukan persis spt yg disarankan. Seorg nabi di zaman itu dipandang sbg perwakilan Tuhan dlm hal menyampaikan perintah-Nya. Tak jarang yg disampaikan nabi itu sesuatu yg di luar kebiasaan, spt dlm kisah ini, Elisa menyuruh raja Israel menyiapkan 1 jamuan makan utk org Aram, org-org yg merugikan & seringkali berperang dgn bangsa Israel. Raja Israel memilih mengikuti perkataan Elisa dgn tanpa debat karena percaya bhw apa yg nabi Elisa katakan adalah langsung dr Tuhan, dan yakin bhw hasilnya pasti baik. Hal ini terjadi karena 2 hal penting yg saling berkaitan dan tanpa salah satunya, mustahil sebuah hasil yg baik akan terjadi.

Pertama, Elisa menjalankan peran nabinya dgn baik, benar dan setia, sehingga Tuhan terus memakai dia utk menyampaikan suatu firman yg diperlukan pd org atau pihak yang Tuhan inginkan. Elisa bukan hanya dipercaya oleh Tuhan utk terus menjadi nabi bagi Israel tetapi jg bangsa Israel percaya bhw Elisa itu seorg nabi yg benar dan bertanggung jawab dlm menjalankan tugasnya. Pelajaran yg kita dapat adalah jadilah org yg bs dipercaya utk menjadi ‘perwakilan’ Tuhan di mana kita ada, sbg ayah dlm keluarga, sbg pemimpin dalam pekerjaan dan komunitas, sbg hamba Tuhan, dsbnya. Berkenan di hadapan Tuhan dan jg dihormati oleh manusia. Kedua, raja Israel yg dgn taat tanpa debat, melakukan sesuai dgn yg dikatakan nabi Elisa walaupun itu sesuatu yg di luar logika, di luar kebiasaan. Kita tentu hrs melakukan firman Tuhan dgn yakin bhw yg kita lakukan itu pasti berdampak baik utk kita dan semua.

Dlm mengikut Tuhan, kita harus terbiasa dgn cara Tuhan yg di luar kebiasaan dan di luar logika kita, Dia lebih tahu situasi yang terjadi dan cara yg tepat utk menolong kita.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.