DI 15042024
Ibrani 10:25
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Apakah kita masih setia beribadah di gereja setiap hari Minggu? Ternyata sejak zaman dr kitab Ibrani ditulis, sdh ada sekelompok org yg meninggalkan pertemuan ibadah.
Pertemuan ibadah dlm ayat ini berasal dari bahasa Yunani episunagógé yang punya arti Christian meeting for worship (pertemuan org-org Kristen utk menyembah), berkumpul bersama. Jadi memang ini spt yg kita alami di gereja masa kini, jemaat berkumpul untuk menyembah Tuhan di gereja dlm ibadah yg biasa dilakukan setiap hari Minggu. Pernah suatu tokoh bertanya kenapa orang Kristen sudah beribadah di rumah, beribadah juga di gereja? Agaknya pemaknaan ibadah ini yang berbeda antara Kristen dgn yg lainnya. Yang dimaknai ibadah sbg sebuah kegiatan rohani bagi umat Kristen adalah pertemuan secara bersama-sama, sedangkan kegiatan berdoa atau bersabar teduh lebih dimaknai sebagai hubungan pribadi dgn Tuhan walaupun dlm hal ini sama-sama punya unsur yg sama spt doa, pujian penyembahan dan merenungkan firman Tuhan. Dlm keyakinan lain apapun yg dilakukan sehubungan dgn kewajiban rohani meskipun itu di rumah, dinilai sbg ibadah jg.
Jd yg dimaksud ayat ini adalah ibadah yang dilakukan melibatkan perkumpulan org-org percaya di luar rumah, kalau zaman ini ada di gereja atau tempat persekutuan. Ada juga kantor-kantor yg seminggu sekali membuat ibadah. Jgn tinggalkan ibadah, ini spt orang yg berjalan menjauhi sebuah lokasi. Sudah ada golongan org spt ini di zaman dulu, jadi bukan hal yg baru. Anggapan bhw sdh ada berdoa di rumah, tdk perlu lagi ke gereja, ini jelas anggapan keliru dan menyesatkan. Hal ini timbul dgn berbagai pendapat yang aneh: “Tuhan itu kan ada di mana-mana, apa salah berdoa di rumah saja?” Kita lihat ini: “Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati” (Kisah Para Rasul 2: 46). Jangan kita mengartikan sendiri ayat-ayat Alkitab hanya utk membela argumen kita yg keliru.
Tetap tekun beribadah di gereja, apapun yg sedang kita alami. Di saat kita bersekutu & beribadah, kita bs menyatakan kasih kita pd Tuhan sekaligus menyalurkan kasih kita pd sesama.