Kapan Mulainya?

DI 10052024

Pengkhotbah 11:4
Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.

Angin dan awan, sesuatu yg bs diprediksi dg tepat sesuai dgn pengamatan yg dilakukan sekian waktu lamanya, tapi bukankah cuaca dpt berubah sewaktu-waktu?

Org yg memperhatikan cuaca sekian lama, bisa mengenali kapan musim akan berganti dan tentunya ini sangat menolong. Nelayan jg biasanya punya pengetahuan ttg arah dari angin sehingga mereka dpt memperkirakan waktu yg tepat utk melaut atau kembali lagi ke darat. Pengetahuan memang penting dan sangat membantu, tapi tetap ada sesuatu yg perlu kita waspadai yaitu perubahan. Ketika ingin memulai sesuatu, hrs pd saat yg tepat, hrs pd ‘musimnya’, dan ini spt kita sedang dg serius mempelajari arah angin sbg tanda ttg pergantian musim sehingga kita bisa untuk mulai ‘menabur benih’. Mau menginvestasi uang kita, itupun perlu penelitian yg dalam, apakah sekarang adalah waktu yg tepat atau hrs menunggu dulu. Kadang bagi sebagian org, ingin punya anakpun hrs menunggu saat di mana persiapan finansialnya sudah cukup baik. Tapi terlalu perhitungan akibatnya kita bisa kehilangan momentum dr Tuhan.

Waktu Tuhan tdk terpengaruh oleh musim yg dihadapi oleh manusia, karna bagi Tuhan itu tdk ada yg mustahil. Kpn waktunya kita utk mulai ‘menabur’ atau bergerak, terkadang itu diatur Tuhan di waktu yg berlawanan dengan pengamatan kita. Peristiwa Petrus menjala bnyk ikan karna mengikuti perintah Yesus yg berlawanan dgn pengalamannya bs menjadi satu gambaran utk menjelaskan ttg bgmna Tuhan bekerja sesuai cara dan waktu-Nya yg di luar logika (Lukas 5:1-11). Jadi kpn waktu yg tepat utk kita memulai sesuatu? Kira hrs juga bertanya pd Tuhan, bisa saja sama dgn perkiraan pengalaman kita atau justru amat berbeda, yg pastinya kita hrs taat karena Dia tahu apa yg akan terjadi, apa yg ada di dpn kita. Demikian jg utk mengakhiri sesuatu, yg hrs diperhatikan adalah waktu Tuhan. Bnyk kesaksian ketika seseorg mengakhiri suatu kerjasama dgn pebisnis lain, dia terhindar dr kebangkrutan, karena Dia taat pd suara dari Tuhan.

Memulai dan mengakhiri, jgn bersandar pd pengalaman semata, pengetahuan memang perlu, namun kuasa Tuhan jauh melampaui semuanya, bersandarkan pd Tuhan.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.