DI 11053024
2 Timotius 2:21 ILT3
Oleh karena itu, apabila seseorang membersihkan dirinya sendiri dari hal-hal ini, dia akan menjadi sebuah bejana yang berharga karena disucikan, dan berguna bagi majikannya untuk setiap pekerjaan yang baik yang telah dipersiapkan.
Seorg hamba tentu memiliki seorg tuan atau majikannya, melakukan apa yg disuruh oleh tuannya dan berusaha untuk menyenangkan hati tuannya.
Tapi apakah semua org yg melayani Tuhan itu pantas disebut sbg hamba Tuhan? Walau dlm praktek kesehariannya, hamba Tuhan itu identik dgn org yg disebut pendeta, tapi pd makna sebenarnya, org yg melayani Tuhan hakekatnya adalah hamba Tuhan. Seorang pembantu di sebuah rumah barulah sah jika tuannya atau majikannya memperkerjakan dia di rumah itu serta diakui bhw dia adalah pembantu dr pemilik rumah tersebut. Dalam ayat di atas, hidup kita diumpamakan spt 1 bejana yg akan dipakai utk suatu keperluan oleh majikannya. Bejana itu berharga karena disucikan, artinya dibersihkan dan mendapat perawatan yg baik. Ini mengingatkan bahwa ketika kita masuk dlm sebuah pelayanan, itu bukan berarti kita sudah lebih hebat & kudus drpd org lain, karena proses penyucian terus berlanjut bahkan ketika kita sdg melakukan tugas pelayanan kita. Pemurnian akan terus berlangsung dilakukan Tuhan hingga akhir hidup setiap kita.
Penyelewengan saat seseorg melaksanakan tugas pelayanannya seringkali terjadi, knpa hal ini bs terjd? Jwbannya sederhana: Tuhan itu bagi dia apakah masih sebagai majikan atau tidak? Kalau uang jadi majikannya, dia pasti melayani dgn motivasi mengumpulkan uang dr pelayanannya, bukan lagi mengabdi pd Tuhan. Menjd terkenal, memiliki otoritas yg lebih besar, membuat seseorg rela untuk melakukan cara apa saja utk meraihnya dan tdk mempedulikan rasa takut akan Tuhan yg sudah hampir punah dlm hatinya. Itulah yg membuat seseorg jatuh dlm pelayanannya, dibongkar kasusnya oleh Tuhan supaya dia mau bertobat dan kembali melayani dengan motivasi yg benar. Jadi apakah Tuhan masih menjd tuan atau majikan bagi kita, itulah yg menentukan apakah kita melayani Tuhan yg hidup ataukah kita sdg melayani diri sendiri dan mengambil keuntungan dr pelayanan yg kita lakukan.
Jgn hari kita bergeser karena uang, otoritas dan kenikmatan duniawi, jadilah seorg yang melayani Tuhan dgn motivasi yg benar, satu saat kita hrs mempertanggung jawabkannya langsung di hadapan Tuhan.