DI 13052024
Lukas 10:36-37
Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?”
Jawab orang itu: “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, dan perbuatlah demikian!”
Adakah yg aneh dr pertanyaan Yesus ini? Ini yg luput dr perhatian kita, asalkan kita dgn teliti membacanya, maka pertanyaan Yesus ini sedikit ‘tidak normal’.
Gambaran kisah ini Yesus buat utk menjadi jawaban dr pertanyaan seorg ahli Taurat yg ingin membenarkan dirinya sendiri. Artinya si ahli Taurat ini punya prinsip bahwa dirinya sendiri yg berhak menentukan siapa yg mau dia anggap sebagai sesamanya. Namun dia keliru, Yesus menunjukkan siapa itu yg layak disebut sbg sesama. Ternyata ada 2 sesama dlm ayat ini. Mgkin kita bingung knpa ada 2? Renungkan ini: hukum Taurat jelas mengatur bahwa mengasihi sesama itu spt mengasihi diri sendiri. Sesama dlm kalimat ini berarti sbg obyek atau penerima kasih. Tetapi dari pertanyaan Yesus, Dia ingin menunjukkan bhw sesama itu juga adalah subyek atau yg disebut pelaku: siapakah sesama manusia dr org yg jatuh ke tangan penyamun? Orang yg jatuh ke tangan penyamun itu dlm posisi penerima kasih atau objek, sedangkan orang Samaria yang menolong adalah subyek atau pelaku kasih. Seharusnya pertanyaan yang wajar adalah: siapakah dr ketiga org itu yang mengasihi sesama manusia? Maka jawaban yg kita dapati tetap si org Samaria itu.
Tapi kenapa pertanyaannya menyinggung si org yg ditolong itu? Tanpa kita sadari, di sini Yesus sdg mengajar ttg hukum tabur-tuai yg berlaku dlm hidup manusia. Menabur dalam bentuk pertolongan, suatu saat akan terima pertolongan. Di sinilah Yesus ingin tunjukkan bhw si org yg jatuh ke tangan penyamun ini telah lebih dahulu mengasihi sesamanya, dia akhirnya menuai apa yg dia tabur, ketika dia mengalami kesusahan, ada org yg menolong dgn tulus. Dari 3 org yg lewat, hanya 1 orang yg peduli dan menolong. Jgn kecewa kalau org lain tdk menolong di saat kita susah, itu sudah Yesus gambarkan dlm kisah ini. Tapi Tuhan melihat dan membalas sesuai dengan perbuatannya: Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu (Amsal 19:17). Jgn menutup mata ketika kita sebenarnya mampu utk menolong orang lain.
Siapakah sesama itu bagi kita? Kasih yang aktif akan nyata dlm perbuatan, apa yg kita lakukan terhadap org lain, suatu saat akan kita terima ‘tuaian’nya.