Manusia Baru

DI 12072024

Efesus 4:22-24
yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Manusia baru, apanya yg baru? Ini sesuatu yg banyak orang hindari utk membahasnya karena memang bukan sesuatu yang mudah dipahami apalagi tidak tahu pasti apakah ia sudah ‘mengenakannya’?

‘Manusia lama’, sederhana kita maknai sbg manusia yg hidup dlm penghambatan dosa, karakter yg buruk serta kehidupannya tanpa kepastian ttg keselamatan setelah kematian. Kita tentu pernah mendengar kesaksian knp seseorg memilih Tuhan Yesus sebagai Juru Selamatnya, alasannya adalah karena dalam Yesus ada kepastian ttg keselamatan kekal. Manusia lama itu hrs ditanggalkan, seperti kita mengganti pakaian utk menutupi tubuh kita yg telanjang, keadaan telanjang di dpn umum adalah sesuatu yg memalukan! Jadi harus ditanggalkan manusia lama dan lalu mengenakan manusia baru. Tentu kalimat yg rasul Paulus pakai dlm kalimat ini sangat sulit utk dipahami. Jadi mengapa digunakan kata menanggalkan dan mengenakan? Hal ini ada kaitannya dgn kejadian saat Adam & Hawa menyadari bhw diri mereka telanjang setelah berdosa dgn melanggar perintah yg Tuhan berikan.

Manusia ‘telanjang’ berarti kehilangan apa yg disebut kemuliaan: “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Roma 3:23). Karena itulah Tuhan menyediakan ‘manusia baru’ yg Tuhan ciptakan sendiri, diciptakan dlm kebenaran & kekudusan yg benar. Seperti sebuah pakaian yg perlu proses perencanaan dulu, di-design lalu dibuat, maka manusia baru yg nantinya setiap kita bisa kenakan juga ada proses utk pembuatannya, di dlm kebenaran yaitu perlu pengenalan akan Tuhan lewat firman Tuhan yg tertulis maupun hubungan pribadi dengan Tuhan setiap hari, dan di dlm kekudusan yg sebenarnya, yaitu hidup khusus utk Tuhan & terpisah dari kehidupan yg duniawi sifatnya. Bukan berarti hidup ekslusif tanpa bergaul dgn org lain tetapi hidup seturut dgn firman Tuhan dan tdk dicemari dgn semua hal yang duniawi sifatnya.

Apakah manusia baru kita sudah ‘jadi’? Hal ini bergantung seberapa komitmen kita utk hidup benar di hadapan Tuhan, terpisah dari semua yg duniawi dan menanggalkan yang lama.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.