Pilihan Tuhan

DI 22072024

Kisah Para Rasul 1:21-22, 26
Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami,
yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya.”
Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.

Dlm pelayanan, kita harus memiliki hati yg lurus dan rendah hati, sekalipun kita mgkin memiliki suatu kualitas yg sama dgn orang lain, tapi pilihan Tuhan belum tentu jatuh pd kita utk sebuah jabatan pelayanan.

Ada 2 kandidat org yg terpilih utk pengganti jabatan kerasulan yang ditinggalkan Yudas Iskariot, 2 org ini memiliki kualitas yg sama dan pilihan ditentukan dgn cara diundi dgn pemahaman bhw yg kena undi itulah orang yg dipilih oleh Tuhan. Matias terpilih untuk ditambahkan menjd rasul yg ke-12 sebagai pengganti Yudas Iskariot, sementara Yusuf yg disebut Barsabas tetap menjd murid yg tergolong utama bersama para rasul yang ada. Kualitas sama tp jabatan pelayanannya berbeda, sesuatu yg butuh kerendahan hati utk menerima kenyataan ini. Awalnya level pelayanannya sama, tetapi kemudian yg 1 menjd pemimpin, yg lainnya tetap bawahan. Jarang sekali khotbah membahas ttg Yusuf yg disebut Barsabas ini, padahal dialah satu contoh org yg rendah hati mau tetap ada di dlm sebuah pelayanan penginjilan sekalipun dia tdk terpilih menjd rasul pengganti Yudas Iskariot.

Dunia pelayanan seringkali dipandang sbg suatu dunia para orang suci dan Kudus, tapi ternyata tidaklah demikian. Tak heran ketika kita dengar di kalangan gereja tertentu terjd perpecahan karena adanya kesenjangan di dlm jabatan pelayanannya. Dunia pelayanan jd terlihat spt layaknya dunia sekuler, terjadi perebutan jabatan, sikut atas bawah kanan kiri demi mempertahankan atau mengambil suatu posisi kepemimpinan. Seharusnya yg terjd adalah spt ayat yg kita renungkan, dpt dengan rendah hati menghormati pilihan yg Tuhan tentukan lewat para pemimpin ketika tdk terpilih utk naik jabatan, tdk cemburu & lalu membuat ‘huru hara’ sehingga terjadi perpecahan, keluar dari gereja induk, lalu dg sombongnya memamerkan diri sanggup utk membuka gereja baru. Pelayanan jd terlihat spt sebuah persaingan bisnis saja, yg kudus jadi terlihat menjadi sesuatu yg kotor, penuh dgn intrik politik.

Pelayanan bukan soal siapa yg memimpin & dipimpin, tp menjd berfungsi maksimal saat menjalankan pelayanan itu, semua tetap hrs bertanggung jawab akhirnya pd Tuhan.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.