DI 15082024
Bilangan 22:32
Berfirmanlah Malaikat TUHAN kepadanya: “Apakah sebabnya engkau memukul keledaimu sampai tiga kali? Lihat, Aku keluar sebagai lawanmu, sebab jalan ini pada pemandangan-Ku menuju kepada kebinasaan.
Dalam bahasa aslinya, makna dari menuju kepada kebinasaan dlm ayat ini ialah sesat dan terburu-buru, terjemahan lain menulis sbg melawan Tuhan.
Kita hidup dlm dua dunia yang berlangsung bersamaan, dunia jasmani kita dan dunia yg sering disebut ‘dunia roh’, sesuatu yang kita lihat dgn mata jasmani kita, bisa berbeda dg apa yg Tuhan lihat. Dlm kisah ini, yg Tuhan lihat adalah Bileam telah ‘tersesat’ dan sdg menuju pd kebinasaan. Yang Bileam telah pilih dan lakukan adalah sesuatu yang jahat menurut pandangan Tuhan. Sesuatu yang tampaknya baik menurut pandangan kita, bs jadi berbeda menurut pandangan Tuhan yg melihat apa yg terjd di alam roh. Hal ini yg perlu kita waspadai, maka jangan heran ketika seseorg sdg berbicara ttg kerja sama dgn pihak lain yg akhirnya setelah dilakukan malah merugi bahkan bangkrut, yang Tuhan lihat adalah spt kita sedang berjalan menuju jurang yg tepinya tdk dibuat pagar. Yg oleh mata jasmani terlihat baik, belum tentu baik jg menurut pandangan mata Tuhan. Selalu libatkan Tuhan dlm perencanaan kita.
Tuhan biasanya memberikan peringatan yg berkali-kali sblum akhirnya bertindak untuk memberikan hukuman-Nya, namun justru kita seringkali tdk menyadarinya dan terus melanjutkan kesalahan atau dosa yg telah kita buat sebelumnya. Kalau Tuhan dengan sengaja membuka mata Bileam sehingga ia bs melihat apa yg sebenarnya ada di ‘dunia roh’ pd saat itu bhw Malaikat TUHAN berdiri menentang dia dgn menghunus pedang, itu karena Dia masih ingin Bileam tidak binasa karena pilihan-Nya yg salah. Tuhan sayang pd kita sehingga masih memberi peringatan karena Dia ingin kita bertobat. Tdk peka dgn peringatan Tuhan, membuat seseorg pasti mengalami kehancuran dlm hidupnya, atau mgkin tdk ada kesempatan lagi utk berpikir mau bertobat karena hukuman Tuhan bagi dirinya adalah kematian. Karena itulah, jgn keraskan hati, segeralah bertobat, kembali ke jalan Tuhan.
Pertobatan diawali dgn kesadaran diri kita bersalah dan telah melawan Tuhan. Jangan tidak waspada terhadap peringatan Tuhan yg Dia berikan supaya kita tidak mengalami yg buruk.