Tuhan Sang Pembalas

DI 26022025

Yeremia 17:10
Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya.”

Yang biasanya selalu kita ingat ttg Tuhan itu berkaitan dgn kasih-Nya, kuasa-Nya, mujizat dan hal-hal lainnya. Tapi yg sering luput ialah bhw Tuhan adalah Tuhan Pembalas.

Hidup kita bukan hanya dijagai saja, tetapi jg diperhatikan, ada 2 hal yg Dia perhatikan di dlm ayat ini yaitu tingkah langkah dan hasil perbuatannya. Tingkah langkah berkaitan dg apa yang kita ambil sebagai keputusan, apa yg jadi sikap kita, apa yg kita pilih, karakter & hal lain yg berkaitan dg moral dan integritas yg kita miliki. Apakah kita ini org yg ceroboh atau bijak? Apakah kita org yg terburu nafsu atau sabar menantikan waktu Tuhan? Di dlm kita bersikap terhadap situasi yang dialami, seberapa kita menggunakan iman atau kita mengandalkan kemampuan manusia? Yang terutama apakah Tuhan atau diri kita sendiri yg diprioritaskan? Ingat dlm ayat ini, Tuhan menyelidiki hati dan menguji batin manusia, tdk bs kita menutupi apapun dr Tuhan, Dia tahu semuanya, Dia menilai hati kita supaya kita tahu apa saja yg ada dlm hati kita, bisa saja yg sudah kita tahu, atau sesuatu yg tdk pernah kita tahu sebelumnya itu tinggal dlm hati kita.

Tuhan membalas setimpal hasil perbuatan yg kita lakukan. Inilah bagian dari keadilan Tuhan, membalas dgn adil dan tdk kurang atau lebih, pas sekali. Semua yg kita perbuat diingat oleh Tuhan, suatu saat akan dibalas ketika Dia mengadili kita, perbuatan baik ada balasannya sendiri, demikian juga perbuatan yg tdk baik, buruk, dosa, dsbnya, sudah Dis siapkan balasannya. Jadi kita hrs mengingat ttg hukum ‘tabur tuai’, apakah langsung dan cepat terima balasan dr Tuhan, atau tunggu waktu yg Dia tentukan, dibalaskan sekaligus. Itu kedaulatan Tuhan, bagian kita jgn sampai kita menerima yang buruk karena perbuatan kita yg jahat dan adalah dosa. Pikirkan dgn matang apa resiko dan dampak yang timbul dr perbuatan yg kita lakukan, jgn sampai yg turun adalah murka Tuhan, hidup kita akan spt dlm kegelapan pekat, ketika kita berani melawan Tuhan, di situlah awal kehancuran hidup kita.

Tuhan Sang Pembalas, mari kita selalu ingat akan hal ini, jgn bertingkah langkah yg salah, jgn berbuat sesuatu yg buruk atau dosa, jgn sampai murka Tuhan menimpa hidup kita.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.